Penyakit Exim Basah dan Kering Beserta Obatnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 5 April 2021 21:59
Penyakit Exim Basah dan Kering Beserta Obatnya
Penyakit exim dikenal dengan sebutan eksim atau dermatitis atopik adalah peradangan di kulit yang membuatnya terasa gatal, meradang, merah dan bersisik.

Penyakit exim atau yang lebih kerap disebut dengan eksim adalah penyakit yang bikin kulit terasa gatal menyiksa dan meradang. Kulit jadi berwarna merah dan bahkan membentuk lepuh kecil dan bersisik. Belum lagi ditambah dengan kondisi kulit kering yang mungkin juga muncul.

Kenapa sih penyakit exim ini terjadi?

Jadi kulit yang sehat punya kelembaban alami di permukaannya yang berfungsi melindungi dari bakteri, iritasi, atau alergen lainnya. Namun, penderita penyakit exim nggak punya kelembaban ini. Kulit nggak mampu memberikan perlindungan kelembaban tersebut. Pada akhirnya, kulit jadi gampang banget terpengaruh oleh lingkungan, iritan maupun alergen.

Penyakit exim ini memberikan beban yangs angat signifikan bagi penderitanya karena akan sangat mempengaruhi kualitas hidup penderita.

1 dari 3 halaman

Penyakit Exim

Penyakit Exim

Rasa gatal akibat penyakit exim bsia saja ringan atau bahkan sangat parah. Kemunculannya bisa terjadi di satu bagian kulit, misalnya di bagian dalam siku, muka, tangan, kaki atau bagian belakang kaki.

Melansir Hello Sehat, penyakit exim punya gejala khas yaitu ruam bersisik yang muncul di bagian tubuh lain. Contohnya, di kulit kepala, lipatan kulit, pergelangan kaki dan tangan bahkan selangkangan. Di mana kah lokasi munculnya ruam menandakan jenis penyakit exim yang diderita.

Beberapa penyebab potensialnya meliputi:

  • Hal-hal yang menyebabkan kulit menjadi kering, dan lebih rentan terhadap iritasi atau infeksi
  • Faktor genetika di mana penyakit ini diturunkan dalam keluarga
  • Ketidak mampuan kekebalan tubuh sehingga menyebabkan respon inflamasi yang tidak diinginkan pada kulit.

Sementara itu, beberapa kondisi tertentu bisa menyebabkan penyakit exim ini kambuh, diantaranya:

  • Iritan seperti sabun dan deterjen, wol, infeksi kulit, kulit kering, kelembapan rendah, panas, berkeringat, atau stres emosional.
  • Alergen seperti tungau debu, serbuk sari, jamur, atau makanan.

Penyakit eximumumnya muncul pada anak-anak, terutama bayi dan orang muda.

2 dari 3 halaman

Obat Penyakit Kulit Exim

Penyakit Exim

Meski sangat mengangggu, sayangnya belum ada obat khusus untuk penyakit exim ini, dikutip dari laman Medical News Today. Namun jangan khawatir karena ada banyak perawatan untuk membuat gejalanya berkurang atau mengurangi intensitas kekambuhan.

  • Mandi air hangat
  • Mengaplikasikan pelembab dalam waktu tiga menit setelah mandi untuk mengunci kelembababan
  • Pakai pelembab setiap hari
  • Pakai bahan kain yang lembut
  • Pakai sabun yang lembut untuk mandi
  • Mengeringkan badan dengan lembut, misalnya nggak boleh menggosok kuit dengan handuk
  • Kalau mungkin, hindari aktiviats yang bikin badan mengalami perubahan suhu dengan cepat
  • Belajar menghindari penyebab penyakit eksim lainnya
  • Jaga kuku tetep pendek untuk menghindari kulit tergores saat menggaruk

Tenang aja, penyakit exim ini nggak menular kok. Kamu nggak perlu khawatir ketika berdekatan atau melakukan kontak dnegan penderitanya, kecuali nih bila mereka memiliki penaykit lain yang menular.

3 dari 3 halaman

Penyakit Exim Kering dan Exim Basah

Penyakit Exim

Dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya istilah exim basah atau exim kering tak ada dalam dunia medis. Namun kemungkinan penyebutan ini merujuk pada gejala penyakit exim yang nampak.

Misalnya nih penyakit exim kering mengacu pada tahap di awal penyakit di mana kulit terasa kering, gatal dan berwarna kemerahan. Kulit juga akan menampilkan tampilan bersisik dengan ruam kering kemerahan.

Nah, pada kasus yang serius, exim kering berlanjut dengan rasa yeri dan bintil kecil yang bisa pecah dan mengelupas. Bintil ini bisa mengeluarkan cairan yang kemudian membentuk kerak. Kondisi inilah yang kemudian disebut dengan penyakit exim basah. Bila tergaruk, lapisan kulit akan rusak. Selanjutnya, kulit akan membentuk luka terbuka yang bisa jadi pintu masuk kuman dan awal terjadinya infeksi.

Penyakit exim memerlukan perawatan yang benar untuk mengurangi keparahan gejala dan mencegahnya timbul kembali. 

Beri Komentar