©health.insuresavvy.com.my
Namanya memang hampir serupa dengan penyakit gondok, pun juga melibatkan pembengkakan di area leher. Tapi, penyebab penyakit gondongan berbeda jauh dengan penyakit gondok.
Penyakit gondongan merupakan infeksi virus yang mempengaruhi kelenjar penghasil liur, yang terletak di dekat telinga. Gondong dapat menyebabkan pembengkakan di salah satu atau kedua kelenjar ini.
Dulunya, penyakit gondongan ini menjadi hal yang biasa banget terjadi di Amerika Serikat. Tapi semenjak adanya vaksinasi rutin, maka jumlah kasusnya menurun secara dramatis.
Tapi tetap aja, penyakit gondongan terus terjadi. Penyakit gondongan ini biasanya menimpa mereka yang nggak divaksinasi, dan menular melalui mereka yang kontak dekat satu sama lain kayak di sekolah atau di kampus.
Gejala yang timbul pada penyakit gondongan ini bisa ringan banget banget, dan muncul sekitar dua sampai tiga minggu setelah terpapar virus.
Tanda utama penyakit gondongan yaitu kelenjar liur yang menyebabkan pipi mengembang. Tanda dan gejala lain bisa juga berupa:
Pembengakan kelenjar ludah akibat penyakit gondongan ini mungkin nggak terjadi sekaligus. Umumnya sih bakalan membengkak dan menyakitkan secara berkala.
Karena penyakit gondongan disebabkan oleh virus, maka gondongan nggak bakalan merespon antibiotik atau obat lain. Tapi nggak usah khawatir, karena kamu bisa mengobati gejalanya biar merasa lebih nyaman dan nggak terlalu merasakan sakit.
Terlihat ringan aja ya kan? Tapi, penyakit gondngan ini juga bsia menimbulkan komplikasi, meski ini jarang banget terjadi. Gondong juga bisa mempengaruhi kelenjar parotis, menyebabkan peradangan di area lain termasuk otak dan organ reproduksi.
Penyakit gondongan bisa dicegah dengan vaksinasi. Vaksinasi diberikan pada bayi dan anak-anak, bersamaan dengan vaksin MMR atau vaksin campak, gondongan dan rubella.
Suntikan vaksin MMR biasanya diberikan saat anak berumur 12 dan 15 bulan. Selanjutnya, vaksinasi kedua dilakukan saat anak berumur 4 dan 6 tahun. Dengan dua dosis, vaksinasi penyakit gondongan ini punya tingkat keampuhan sampau 88 persen, dan satu dosisi vaksin punya keampuhan 78 persen.
Program vaksinasi untuk penyakit gondongan ini mungkin nggak menyentuh mereka yang lahir sebelum tahun 1957. Tapi buat mereka yang ada di lokasi berisiko tinggi, kayak tumah sakit atau sekolah, misalnya, hars divaksinasi biar kebal sama penyakit gondongan.
Tapi ada beberapa orang yang nggak disarankan untuk vaksinasi penyakit gondongan ini, kalau:
Nggak peru takut untuk ambil vaksin MMR pencegahan penyakit gondoangan ini, karena kebanyakan orang nggak menderita efek samping. Penyakit ini sendiri juga nggak ditularkan dari vaksin kok.
Sebagian kecil mungkin akan mengalami ruam atau demam dan mungkin nyeri pada persendian mereka.
Sebenarnya penyakit gondongan ini bisa dicegah dengan beberapa cara kok. Juga, bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi. Apa aja?
Penyakit gondongan umum terjaid di anak-anak. Namun kalau menimpa orang dewasa, maka kemungkinan komplikasi jadi lebih banyak terjadi. Salah satunya kalau terjaid pada wanita dewasa.
Pada kondisi ini, testis membengkak dan menjadi nyeri. Ini bisa terjadi pada 1 dari 5 pria dewasa yang sedang mengalami penyakit gondongan. Pembengkakan biasanya mereda dalam 1 minggu. Dan ngga perlu khawatir karena ini jarang menyebabkan infertilitas.
Di mana ovarium membengkak dan terasa nyeri. Hal ini terjadi pada 1 dari 20 wanita. Dan pembengakakak ini bakalan mereda ketika sistem kekebalan tubuh melawan virus. Oophoritis jarang menyebbakan masalah infertilitas.
Kalau penyakit gondongan menimpa seorang perempuan di 12 - 16 minggu pertama kehamilan, maka akan ada sedikit risiko keguguran.
Komplikasi penyakit gondongan lainnya, yaitu:
Kondisi di mana otak membengkak yang menyebabkan masalah neurologis. Dalam beberapa kasus, ini bisa berakibat fatal. Ini adalah faktor risiko yang sangat langka dan cuman mempengaruhi 1 dari 6.000 kasus.
Ini adalah komplikasi penyakit gondongan yang paling jarang dari semua komplikasi. Angka kemungkinannya cuman 1 banding 15 ribu kasus.
Penyakit gondongan disebabkan karena virus yang menyebar dengan mudah dari orang ke orang melalui air liur yang terinfeksi. Kalau kamu nggak kebal, kamu bisa tertular dari menghirup udara yang mengandung droplet orang yang terinfeksi, yang baru aja bersin atau batuk.
Kamu juga bisa mendapatkan penyakit gondongan ini karena berbagai peralatan makan dari orang yang sedang menderitanya.