©shutterstock.com/JiBJhoY
Nah, penyakit hipertiroid adalah memang suatu penyakit yang merujuk pada kondisi tiroid. Tiroid sendiri merupakan merupakan kelenjar kecil yang berbentuk kupu-kupu dan terletak di bagian depan leher. Makanya sering disebut dengan penyakit gondok.
Tiroid berfungsi menghasilkan tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3), yang merupakan dua hormon utama yang mengontrol bagaimana sel-seltubuh menggunakan energi.
Misalnya nih,
Nah, penyakit hipertiroid ini terjadi ketika tiroid menghasilkan terlalu banyak T4, T3 ataupun keduanya. Gejala meliputi:
Saat seseorang punya penyakit hipertiroid atau hormon tiroid yang begitu aktif, maka sistem tubuh akan berjalan dengan kecepatan penuh. Jangan diabaikan ya, karena menurut healthgrades, ada beberapa masalah yang bisa muncul dan mengancam kesehatan.
Seperti halnya dengan semua sistem dalam tubuh, terlalu banyak hormon tiroid akibat penyakit hipertiroid ini bakalan membaut jantung beredebar. Bahaya? Enggak. Namun seiring waktu, detak jantung yang nggak tertur bisa mengancam jiwa karena tekanan darah tinggi dan gagal jantung kongestif.
Apa hubungannya dengan penyakit hipertiroid? Tiroid yang terlalu aktif dapat membuat keropos tulang dan mengganggu kemampuan tubuh memasukkan kalsium ke dalam tulang.
Seperti tulang, otot juga bisa lemah karena penyakit hipertiroid ini. Ini biasanya mempengaruhi otot-otot bahu, lengan atas, paha, dan pinggul.
Ini karena metabolisme tubuh bekerja terlalu cepat untuk menjaga agar kalori tetap terjaga.
Karena penyakit hipertiroid, sistem saraf selalu beroperasi dengan kewaspadaan tinggi. Orang-orang dengan tiroid yang terlalu aktif sering memiliki perasaan berada dalam overdrive mental. Mereka jadi lebih sering gugup, gampang marah, gemetaran dan cemas.
Tiroid yang terlalu aktif menyebabkan pencernaan lebih cepat dari biasanya, mempercepat apa yang disebut 'waktu transit'. Akibatnya, buang air besar jadi lebih sering.
Penyakit hipertiroid sering dikaitkan dengan mata yang jadi terlihat menonjol. Ini adalah oftalmopati Graves, juga disebut sebagai penyakit mata tiroid. Gejala lain termasuk mata merah dan bengkak, kepekaan terhadap cahaya, dan penglihatan kabur atau ganda. Tanpa perawatan, masalah penglihatan bisa menjadi parah dan menyebabkan kebutaan.
Meskipun jarang, masalah kulit dapat terjadi dengan tiroid yang terlalu aktif. Kondisi ini — dermopati Graves — menyebabkan pembengkakan kulit, kemerahan, dan perubahan tekstur.
Penyakit hipertiroid dapat mempengaruhi semua aspek kesehatan reproduksi wanita. Ini dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak ada. Ini juga dapat mengganggu kesuburan, membuatnya lebih sulit untuk hamil.
Menurut laman tyroid.org, ini merupakan pertanyaan yang sulit.
Begini. Sebagian besar penyakit hipertiroid bisa disembuhkan dengan operasi dan perawatan. Banyak sekali perawatan yang bisa mengembalikan fungsi tiroid menjadi normal. Tapi, kalau yang menjadi penyebab adalah antibodi, maka nggak bakalan bisa teratasi.
Ada berbagai perawatan untuk penyakit hipertiroid ini. Mengutip Mayo Clinic, pendkatan terbaik yaitu tergantung pada usia, kondisi fisik, penyebab dari terjadinya penyakit tersebut, pilihan pribadi serta tingkat keparahannya.
Obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit hipertiroid bisa menangkal efek hormon tiroid untuk meningkatkan metabolisme, tapi tetep nggak bsai mengubah kadar hormonnya dalam darah.
Perawatan yang biasanya dilakukan, yaitu:
Yodium radioaktif bakalan diserap oleh kelenjar tiroid sehingga menyebabkan kelenjar menyusut. Gejala biasanya mereda dalam beberapa bulan. Kelebihan yodium radioaktif menghilang dari tubuh dalam beberapa minggu hingga bulan.
Obat-obatan ini secara bertahap mengurangi gejala penyakit hipertiroid dengan mencegah kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah berlebih.
Gejala biasanya mulai membaik dalam beberapa minggu hingga bulan, tetapi pengobatan dengan obat anti-tiroid biasanya berlanjut setidaknya satu tahun dan seringkali lebih lama.
Walaupun obat-obatan ini biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan tidak mempengaruhi kadar tiroid, mereka dapat meredakan gejala penyakit hipertiroid seperti tremor, detak jantung yang cepat, dan jantung berdebar.
Karena itu, obat ini biasanay diresepkan untuk mmebuat tubuh ngerasa lebih baik sambil menungu kadar tiroid menuju normal.
Pilihan untuk pengobatan penyakit hipertiroid ini biasanya diambil untuk ibu hamil, mereka yang nggak menolerir obat-obatan seperti yang di atas. Tapi pilihan ini biasanay diambil hanya untuk beberapa kasus aja.
Dilansir dari laman webmd.com, beberapa kondisi bisa menjadi penyebab penyakit hipertiroid, yaitu:
Merupakan gangguan sistem kekebalan, dan merupakan penyebab paling umum dai penyakit hipertiroid ini.
Benjolan-benjolan jaringan di tiroid ini bisa menjadi terlalu aktif, menciptakan terlalu banyak hormon tiroid.
Infeksi atau masalah sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan tiroid membengkak dan membocorkan hormon. Ini sering diikuti oleh hipotiroidisme, di mana tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Kondisi ini biasanya bersifat sementara.
Misalnya nih, seseorang mengkonsumsi terlalu banyak yodium dalam makanannya, seperti obat-obatan atau suplemen atau karena terlalu bayak minyak obat hormon tiroid.
Penyakit tiroid mungkin saja bisa diambaikan oleh penderita karena dianggap nggak berbahaya. Mungkin karena gejalanya yang ringan. Tapi merujuk pada artikel Diadona di atas, ternyata bisa sangat berbahaya. Segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan ya!