Penyakit Kanker Otak - Tanda, Gejala, Ciri-Cri dan Pengobatannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Senin, 22 Maret 2021 17:54
Penyakit Kanker Otak - Tanda, Gejala, Ciri-Cri dan Pengobatannya
Penyakit kanker otak terdengar menyeramkan. Namun memahami bagaimana gejala awalnya sejak dini dapat meningkatykan peluang keberhasilan pengobatan dan meningkatkan angka keberlangsungan hidup.

Penyakit kanker otak adalah pertumbuhan sel-sel kanker yang terjadi di bagian otak. Keberadannya bakalan menggangu fungsi otak seperti kontrol otot, ingatan, fungsi tubuh, sensasi dan lainnya.

Kanker otak berarti pertumbuhan sel tumor yang ganas. Sedangkan yang dimaksud dengan tumor otak jinak yakni massa yang terbentuk dari sel-sel non kanker.

Dikutip dari Medicinet, jumlah penderita penyakit kanker otak ini sekitar 1.4 % setahun dari keseluruhan jumlah penderita kanker. Jadi bisa dibilang kalau penyakit ini bukanlah salah satu jenis kanker yang umum.

1 dari 3 halaman

Tanda-Tanda Penyakit Kanker Otak dan Penyebabnya

Penyakit Kanker Otak

Tanda-tanda penyakit kanker otak bisa bersifat umum atau spesifik. Gejala kanker otak yang umum terjadi karena tekanan tumor pada otak atau sumsum tulang belakang. Sedangkan gejala khususnya terjadi kalau bagian tumor otak nggak berfungsi dengan baik karena tumor.

Masalah penglihatan, yang bisa terjadi bila tumor tersebut ada di dekat saraf optik. Berkurangnya kemampuan konsentrasi dan berfikir, disebabkan oleh keberadaan tumor yang menyerang bagian depan otak. Lemah tubuh, mati rasa, kesulitan berbicara, dikarenakan tumbuhnya tumor yang terletak di area yang mengontrol fungsi motorik.

Dari mana asal penyakit kanker otak ini? Sel kanker dalam otak bisa muncul dari dalam otak itu sendiri atau penyebaran dari anggota tubuh yang lain. Sedangkan sel kanker sendiri terbentuk dari mutasi DNA. Tak dikethaui penyebab pasti mutasi ini. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa membaca dari artikel berikut ini.

2 dari 3 halaman

Gejala Penyakit Kanker Otak

Penyakit Kanker Otak

Gejala penyakit kanker otak tergantung pada ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhannya. Namun secara umum adalah:

  • Perubahan pola sakit kepala
  • Sakit kepala yang berangsur-angsur dan jadi lebih sering atau lebih parah
  • Kejang
  • Perubahan sensasi, penglihatan, penciuman, dan / atau pendengaran tanpa kehilangan kesadaran
  • Perubahan kepribadian atau perubahan ingatan
  • Mual atau muntah tanpa sebab
  • Terjadinya masalah penglihatan. Misalnya kabur penglihatan, penglihatan ganda atau hilangnya penglihatan tepi
  • Sulit mejaga keseimbangan tubuh
  • Sulit berbicara
  • Bingung dalam urusan sehari-hari
  • Masalah pendengaran
  • Tiba-tiba kejang

Sedangkan gejala penyakit kanker otak yang spesifik untuk lokasi tumor antara lain:

  • Sakit kepala di dekat lokasi tumor
  • Kehilangan keseimbangan dan mengalami kesulitan motorik halus
  • Sel kanker yang berada di lobus frontal otak besar terkait dengan gejala lesu, lemah dan juga kelumpuhan otot. Penderita juga mungkin akan mengalami perubahan gejala, pendengaran, penglihatan dan juga emosi.
  • Tumor di kelenjar pineal bakalan menimbulkan ketidak mampuan untuk melihat ke atas.
  • Penderita mungkin mengalami sekresi ASI dan perubahan menstruasi pada wanita akibat pertumbuhan tumor hipofisis
  • Tumor di batang otak bakalan menimbulkan gejala seperti kesulitan menelan, wajah lemas atau mati rasa dan penglihatan ganda
  • Bila penderita merasakan perubahan penglihatan, ermasuk kehilangan sebagian dari penglihatan atau penglihatan ganda, bisa jadi itu merupakan tanda keberadan tumor di lobus temporal, lobus oksipital, atau batang otak

Beberapa penderita juga mungkin akan mengalami sesuatu yang tidak beres dengan fungsi kognitifnya, masalah visual, bicara, hingga koordinasi. Gejala penyakit kanker otak biasanya berkembang secara bertahap.

3 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Penyakit Kanker Otak dan Pengobatannya

Penyakit Kanker Otak

Melansir Cancer.net, perawatan penyakit kanker otak secara keseluruhan adalah penggabungan jenis perawatan. Tim kesehatan mungkin terdiri dari berbagai profesional perawatan kesehatan lainnya mulai dari dokter, ahli diet, konselor dan juga spesialis rehabilitasi.

Perawatan penyakit kanker otak mungkin mencakup perawatan gejala dan efek samping dan semua hal tersebut btergantung pada beberapa faktor mulai dari:

  • Ukuran, jenis, dan kelas tumor
  • Apakah tumor menyebar ke bagian lain atau tidak
  • Kemungkinan efek samping
  • Apakah ada tekanan pada otak
  • Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan

Tentang seberapa cepat pengobatan harus segera dilakukan, itu semua rerhantung pada pertumbuhan kanker. Apakah kanker tumbuh lambat atau cepat. Dan pilihan perawatannya meliputi operasi, radiasi, kemoterapi dan juga terapi bertarget.

Pada kanker otak tingkat rendah, mungkin oeprasi adalah satu-satunya pengobatan yang diperlukan terutama jika semua tumor dapat diangkat. Bila ada sisa kanker maka dapat digunakan terapi terapi radiasi dan kemoterapi. Tapi untuk kanker tingkat tinggi, tindakan dimulai dari oeprasi, diikuti dengan terapi radiasi dan kemoterapi.

Di dalam otak dan sumsum tulang belakang kita ada penghalang darak-otak yang biasanya berfusngi untuk melindungi otak dari bahan kimia berbahaya. Namun, penghalang ini juga bisa menghalangi berbagai jenis kemoterapi. Pilihan operasi bisa jadi hal yang sulit dilakukan kalau tumor ada di dekat bagian otak atau sumsum tulang belakang yang rapuh. Tumor yang asli mungkin bisa terangkat sepenuhnya, tapi bagian lainnya juga sangat mungkin punya ukuran yang terlalu kecil untuk dilihat dan diangkat. Sedangkan pilihan radiasi bisa merusak jaringan yang sehat.

Meski begitu jangan khawatir karen aperkembangan teknologi telah memungkinkan tindakan operasi yang lebih baik serta respon kemoterasi yang lebih baik dari kanker. Denga pilihan pengobatan yang baik maka bisa memperpanjang harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup banyak orang.

Berapakah angka harapan hidup untuk penderita penyakit kanker otak ini?

Menurutt statistika dari penderita yang sudah terdeteksi, tingakt keberlangsungan hidup 5 tahun setelah diagnossa adalah sekitar 36 persen, sedangkan tingkat keberlangsung hidup selama 10 tahun adalah 31 %.

Sedangkan data statistik pada penderita yang berumur 15 sampai 39 tahun, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah sekitar 71% sedangkan pada penderita yang berumur lebih dari 40 tahun, tingkat keberlangsungan hidup 5 tahunnya sekitar 21%.

Tapi perlu diingat kalau angka ini melibatkan banyak faktor, termasuk jenis kanker dan yang lainnya. Selain itu angka tersebut hanyalah perkiraan data di Amerika Serikat. Akan berbeda pada penderita di negara lain dengan fasilitas kesehatan, pola pikir dan banyak hal lain yang berbeda.

Beri Komentar