© 2021 Shutterstock.com/Stanislav71
Penyakit lipoma didefiniskan sebagai bejolan berisi lemak yang bisa muncul di bagain tubuh mana saja. Berdasarkan pertumbuhannya, bisa dibedakan sebagai jinak, tumor atau jaringan lemak. Syukurnya, penyakit ini nggak bersifat kanker.
Penyakit lipoma ini sebenarnya sangat umum terjadi. Satu dari 1000 orang diperkirakan memiliki lipoma di tubuhnya dan paling sering menimpa mereka pada rentang umur 40 sampai 60 tahun, dan lebih umum pada pria. Tapi benjolan lipoma tetap bisa muncul di usia berapa saja.
Bentuknya sih berupa benjolan lemak yang biasanya ada di antara kulit dan lapisan otot di bawahnya. Kebanyakan penyakit ini terdeteksi pada usia paruh baya dan beberapa orang punya lebih dari satu benjolan lipoma di tubuhnya.
Benjolan lipoma bisa muncul di mana aja, tapi paling umum biasanya muncul di:
Penyakit lipoma memang bukan kondisi medis yang serius. Tapi daripada was-was, simak dulu yuk uraian Diadona berikut ini.
Wajar banget kalau kita merasa panik ata takut ketika tiba-tiba menemukan ada sebuah benjolan di bagian tubuh. Wah, jangan-jangan tumor berbahaya nih! Eh tapi jangan panik dulu nih, cari tahu seperti apa gejala lipoma sehingga bisa membedakannya dengan benjolan berbahaya lainnya.
Penyakit lipoma biasanya muncul dengan gejala sebagai berikut ini:
Terletak tepat di bawah kulit. Biasanya muncul di leher, bahu, punggung, perut, lengan dan paha.
Lembut dan pucat saat disentuh. Saat ditekan dengan jari, benjolan lipoma mudah bergerak.
Berukuran kecil, kurang lebih 5 sentimeter. Hanya saja benjolan penyakit lipoma ini bisa tumbuh
Terenkapsulasi. Artinya, benjolan penyakit lipoma ini nggak menyebar ke jaringan sekitarnya
Kadang terasa sakit kalau tumbuh dan menekan saraf di sekitarnya atau jika mengandung banyak pembuluh darah. Rasa sakit juga biasnaya muncul pada varian angiolipoma dikenal lebih menimbulkan nyeri daripada lipoma biasa.
Kayak yang udah Diadona jelaskan di bagian awal artikel,s ebenarya penyakit lipoma ini nggak berbahaya kok. Maka, kebanyakan penyakit ini juga nggak membutuhkan perawatan. Namun bila keberadaannya mengganggu kamu, maka lipoma bisa diangkat mealui iberasi.
Tenang aja, prosedurnya aman dan efektif serta termasuk dalam operasi kecil. Kamu udah bisa langsung pulang di hari yang sama setelah melakukan operasi.
Kalau kamu terlalu takut operasi dan ingin mencari alternatif lain, dokter muungkin bakalan menyarankan sedot lama. Prosedurnya dengan menggunakan jarum panjang dan tipis untuk menghilangkan jaringan lemak yang tumbuh sebagai lipoma. Setelah dihilangkan, lipoma nggak bisa tumbuh kembali di lokasi tersebut tapi masih mungkin muncul di tempat berbeda di tubuh penderitanya.
Melansir situs Cleveland Clinic, sebenarnya banyak orang hidup dengan lipoma di tubuh mereka tanpa mereka sadari. Tapi bila kamu menemukan benjolan dalam tubuhnya, jangan ragu untuk segera datang ke dokter ya. Informasi mengenai gejala dan hal-hal yang berkaitan dengan lipoma di artikel Diadona ini nggak boleh kamu jadikan rujukan untuk mendiagnosa diri sendiri, melainkan hanjya sebagai informasi awal.
Dikutip dari Mayo Clinic, sampai saat ini penyebab penyakit lipoma masih belum diketahui. Kemungkinan ini terjadi karena faktor keturunan, sehingga bisa dibilang aklau faktor genetik memiliki pengaruh yang tinggi dalam keberadaan penyakit ini.
Semenetraa itu, dikutip dari Medical News Today, penyakit lipoma lebih cenderung terjadi pada mereka dengan penyakit:
Ada kemungkinan juga kalau keberadaan penyakit lipoma akibat cedera dan pada akhirnya berdampak pada area tubuh tersebut.
Penyakit lipoma memang nggak berbahaya, tapi bukan berarti kamu boleh meremahkan benjolan yang muncul ya. Segera periksakan bila kamu merasa terganggu.
