© Nps
Seperti yang kita tahu, penyebab diabetes melitus yang utama adalah makanan manis dengan kadar glukosa yang menumpuk pada tubuh. Namun ada juga faktor pemicu lainnya dari bagaimana kebiasaan gaya hidup kita.
Diabetes melitus merupakan penyakit yang mana tubuh nggak bisa memproses semua gula atau glukosa dalam aliran darah. Sehinggu munculnya komplikasi yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, kebutaan, serangan jantung sampai gagal ginjal. Ada dua tipe diabetes melitus yang berbeda, yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Umumnya penyebab diabetes melitus adalah karena gangguan dalam tubuh yang menyebabkan tidak bisa mengalirkan glukosa ke dalam sel. Sehingga terjadi penumpukan glukosa dalam darah. Diabetes tipe 1 dikarenakan pankreaas yang nggak bisa memproduksi hormon tertentu.
Sedangkan untuk diabetes tipe 2 diakibatkan tubuh kekurangan hormon atau tidak efektif menggunakan hormon tertentu. Sehingga kadar glukosa yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil di jantung, ginjal hingga sistem saraf.
Adapun beberapa gejala diabetes tipe 1 dan 2 yang perlu kita kenali sedini mungkin, yaitu:
1. Merasa lapar terus-menerus
2. Sering merasa haus
3. Pandangan yang mulai kabur
4. Memiliki luka yang sembuhnya lama
5. Berat badan turun tanpa sebab
6. Frekuensi buang air kecil meningkat, apalagi saat malam hari
7. Merasa lelah dan lemas
8. Sering terkena infeksi kulit, saluran kemih, gusi atau vagina.
Ada beberapa hal yang jadi penyebab diabetes melitus secara umum, seperti:
1. Obesitas, yap, ini tadi yang sempat disinggung kalau penyebab diabetes melitus bisa dikarenakan gaya hidup seseorang. Kelebihan barat badan memang nggak bagus, bisa memicu munculnya penyakit termasuk diabetes ini.
2. Gaya hidup yang malas berolahraga atau pasif beraktivitas. Di sinilah muncul gejala awal obesitas.
3. Faktor usia juga bisa memengaruhi, biasanya yang di atas 45 tahun. Namun nggak memungkiri kalau kaula muda juga terserang diabetes jika pola makan dan hidupnya tidak teratur.
4. Distrubusi lemak di perut yang tinggi.
5. Faktor genetik atau riwayat pada keluarga yang punya penyakit diabetes tipe 2.
6. Faktor ras ternyata juga memengaruhi loh! Biasanya ras kulit hitam seperti hispanik, native American dan Asia-Amerika memiliki risiko mengidap diabetes lebih tinggi.
7. Perempuan yang memiliki sindrom ovarium polikistik. Biasanya ditandai dengan jadwal menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut secara berlebihan dan obesitas.
8. Memiliki riwayat diabetes saat hamil.
9. Memiliki kondisi pradiabetes yang ditandai dengan kadar gula tinggi melebihi batas normal. Ini adalah kemungkinan terakhir sebagai faktor penyebab diabetes melitus tipe 2.
Kalau tadi membahas penyebab diabetes melitus tipe 2, kini giliran tipe 1. Ada beberapa faktor pemicu yang berbeda.
1. Faktor genetik atau keturunan di anggota keluarga. Sama seperti tipe 2 tadi, kalau ada anggota keluarga yang memiliki riwayat diabetes maka lebih memungkinkan anggota lainnya juga mengidap diabetes.
2. Faktor usia juga turut menjadi faktor pemicu penyebab penyakit diabetes melitus tipe 1. Biasanya paling banyak menyerang anak-anak usia 4-7 tahun dan di usia 10-14 tahun. Tuh kan penyakit diabetes ini nggak hanya menyerang lansia saja.
3. Selanjutnya adalah pengaruh faktor geografis yang mana orang yang tinggal di daerah jauh dari garis khatulistiwa lebih rentan terkena diabetes tipe 1. Misalnya daerah di Finlandia dan Sardinia. Sebab, di sana kekurangan vitamin D dari sinar matahari sehingga bisa memicu penyakit autoimun.
4. Mengonsumsi susu sapi di usia terlalu dini. Itu kenapa ASI jauh lebih bagus untuk bayi daripada susu formula. Soalnya, kalau mengonsumsi air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 7 bulan bisa jadi pemicu diabetes melitus tipe 1 ini.
5. Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit preeklampsia juga bisa jadi pemicu diabetes sehingga anak menderita penyakit kuning saat lahir.
Jadi itulah beberapa faktor penyebab diabetes melitus yang bisa menyerang di usia berapapun. Yuk, sama-sama lebih memperhatikan diri dan mengatur pola hidup sehat!
