© 2020 Shutterstock.com/Casa Nayafana
Kanker getah bening disebut dengan limfoma, yakni kanker yang berkembang di limfosit, yakni sistem kekebalan tubuh manusia yang berfungsi untuk melwan infeksi. Hingga kini, penyebab kanker getah bening ini secara pasti belum diketahui.
Dikutip dari Lymphoma Action, kanker getah bening mulai tumbuh ketika sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi, tumbuh di luar kendali. Penyebab kanker getah bening ini disebabkan karena perubahan genetik pada sel, yang artinya mereka nggak 'mendengarkan' sinyal yang mengontrol pertumbuhan dan kematian sel kanker itu.
Para peneliti akhirnya mencari tahu lebih lanjut lagi mengenai perubahan genetik penyebab kanker getah bening ini, dan ini akhirnya mengarah pada pengobatan baru. Dalam beberapa kasus sih, masih belum diketahui apakah penyebab perubahan ini. Sebagian besar perubahan genetik mungkin terjadi secara kebetulan.
Ada dua jenis utama kanker ini, yaitu Non-Hodgkin dan Hodgin. Apa bedanya?
Limfoma non-Hodgkin dan Hodgkin melibatkan berbagai jenis sel limfosit. Setiap jenis limfoma tumbuh dengan kecepatan berbeda dan merespons pengobatan secara berbeda.
Sebenarnya kanker ini sangat bisa diobati, tergantung pada jenis limfoma dan stadiumnya. Dan sama-sama menyerang sel untuk kekebalan tubuh, kanker kelenjar getah bening ini berbeda ya dengan kanker darah atau leukimia. Perbedaannya terletak pada:
Penyebab kanker kelenjar getah bening yakni ketika sel-sel limfosit tumbuh dengan ceoat dan ganas, sehingga jumlahnya jadi banyak. Akibatnya, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening tersebut.
Hingga kini penyebab kanker kelanjar getah bening tersebut masih belum diketahui secara pasti. Dikutip dari laman Alo Dokter, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang bisa terkena kanker ini, yakni:
Faktor risiko atau beberapa hal yang bisa meningkatkan penyebab kanker getah bening, yaitu:
Kebanyakan kanker kelenjar getah bening ini terjadi pada orang yang berumur 60 tahun ke atas. Tapi ada beberapa jenis yang muncul pada anak-anak atau mereka yang lebih muda.
Kanker kelenjar getah bening lebih berpotensi terjadi pada wanita. Sedangkan pria lebih berpotensi mengalami kanker jenis lainnya.
Misalnya, radiasi nuklir dan bahan kimia produk pertanian punya kaitannya dengan risiko penyebab kanker getah bening
Yakni ketika kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel tubuh itu sendiri.
Infeksi virus dan bakteri tertentu bisa mengubah limfosit, yang akhirnya meningkatkan risiko kanker kelenjar getah bening.
Asosiasi Kanker Amerika Serikat menyatakan kalau mereka yang kelebihan berat badan punya risiko
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kelenjar getah bening, yaitu:
Yaitu infeksi akibat virus Epstein-Barr (EBV) yang secara tidak langsung bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kelenjar getah bening.
Orang yang berumur 20-30 tahun dan mereka yang berumur lebih dari 50 tahun berisiko terkena kanker ini.
Pria lebih berpotensi terkena kanker ini ketimbang wanita
Kalau ada saudara kandung yang menderita kanker ini, maka risiko untuk ikut mengidapnya juag lebih tinggi. Risiko meningkat bila yang menderitanya adalah saudara kembar identik.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker kelenjar getah bening.
Kanker kelenjar getah bening memiliki gejala yang hampir mirip dengan beberapa penyakit karena infeksi virus, misalnya flu. Bedanya, gejalanya berlangsung lebih lama ketimbang biasanya.
Beberapa orang bahkan nggak merasakan gejala apapun. Dan ya, beberapa mungkin melihat adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening ini. Biasanya muncul di leher, selangkangan, perut, ketiak, atau bahkan diseluruh tubuh.
Apakah bengkaknya terasa sakit? Tidak. Tapi lain cerita bila bengkaknya mulai mengenai organ, tulang, atau struktur lainnya.
Kelenjar getah bening mungkin bis membengkak selama infeksi biasa. Tapi biasanya akan hilang begitu infeksi sembuh. Tapi, berbeda dengan gejala kanker kelenjar getah bening.
Gejala lainnya berupa:
Sementara gejala tambahan pada pada kanker kelenjar getah bening non Hodgin, yaitu:
Penyebab kanker getah bening secara pasti emmang tak diketahui, sehingga menghindari penyebabnya jadi terasa sulit. Namun mengenali gejalanya sejak dini bisa meningkatkan potensi kesembuhan pasien.