© 2020 Shutterstock.com/BlurryMe
Penyakit katarak merupakan pengaburan lensa mata secara alami. Katarak adalah penyebab umum dari kehilangan kebutaan pada orang berusia 40 tahun ke atas, dan menjadi penyebab utama dari kebutaan di seluruh dunia.
Gejala katarak mungkin bisa aja terlihat seperti tanda-tanda umum penuaan. Padahal kalau nggak ditangani bisa berujung pada kehilangan penglihatan.
Lensa mata berada di bagian belakang bagian berwarna dari mata. Lensa ini bertujuan untuk menfokuskan cahaya yang masuk ke mata, menghasilkan gambar yang jelas dan tajam pada retina.
Seiring dengan pertambahnya usia, lensa di mata jadi kurang fleksibel, kurang transparan dan lebih tebal. Penyebab katarak ini berhubungan dengan usia dan kondisi medis lainnya menyebabkan jaringan di dalam lensa terurai dan mengumpul, mengaburkan area kecil di dalam lensa.
Saat katarak terus berkembang, kekeruhan itu menjadi lebih padat dan mengenai bagian lensa yang lebih besar. Katarak bakalan mencerai-beraikan dan menghalangi cahaya saat melewati lensa dan menghalangi gambat mencapi retina. Apa akibatnya? penglihatan jadi kabur.
Melansir Web MD, penyebab katarak antara lain:
Banyak pasien baru menydari kalau mereka mengidap katarak setelah berumur lebih dari 60 tahun. Pdahal katarak sendiri udah berkembang jauh sebelum itu dalam bentuk DLS, atau Disfunctional Lens Syndrome. Lensa alami melewati proses penuaan normal, yang dapat menyebabkan perubahan dalam penglihatan sejak usia 40 tahun.
Nggak ada obat untuk DLS atau katarak, karena mereka hanyalah bagian dari proses penuaan. itulah mengapa umur menjadi salah satu penyebab katarak.
Ini terjadi ketika bayi lahir dengan kondisi katarak. Penyebab katarak tersebut kemungkinan karena infeksi, cedera, atau perkembangan yang buruk di dalam rahim. Atau, katarak juga dapat terbentuk di masa kecil.
Diabetes memang bukan penyeba katarak secara langsung, namun merupakansalah satu faktor kunci yang menyebabkan berkembangnya katarak.
Mengapa ini terjaid masih belum bisa dipahami. Tapi laporan penelitian menunjukkan kalau orang dengan diabetes melitus punya risiko 60 persen terkena katarak. Seperti halnya komplikaso diabetes, mempertahaknkan dan kontrol gula darah yang baik bakalan membantu mengurangi risiko terjadinya katarak.
Semua orang tahu kan kalau lapisan ozon bumi sudah banyak berkurang? Karena itu kita bakalan kehilangan perlindungan alami dari radiasi ultraviolet.
Dan tahu nggak sih kalau sinar UV adalah salah satu penyebab katarak. Sinar ultraviolet, atau sinar UV, diserap oleh lensa mata dan dapat menyebabkan pembentukan bahan kimia yang merusak, yang disebut dengan radikal bebas.
Senyawa berbahaya ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti penuaan dini, kanker kulit dan katarak.
Berbagai peneliyian telah membuktikan bahwa sedikti saja dosis kortikosteroid oral bisa meningkatkan risiko katarak. Meksipun risiko dengan dosis yang lebih rendah dalam penggunaan umum masih belum pasti. Selain itu potensi risiko katarak dengan penggunaan kortikosteroid hidung tidak diketahui.
Cidera pada mata mengarah pada keruskaan struktur mata dan jadi penyebab katarak. Dan hal ini terjadi pada 55 juta orang di seluruh dunia di setiap tahunnya. Sebanyak 1.6 juta diantaranya kehilangan penglihatana karena cidera ini.
Penyakit katarak dikaitkan dengan orang yang berusia 60 tahun ke atas. Namun, ada juga kasus katarak yang menimpa orang muda. Meski begitu hal tersebut bukan sesuatu yang umum terjadi.
Penyebab katarak di usia muda masih belum diketahui. Tapi ada hal-hal yang berpotensi menjadi penyakit katarak, diantaranya:
Melansir dari Center for Sight, penyebab katarak kadang masih belum jelas. Teori ilmiah yang agak baru tenang katarak pada orang muda dikaitkan dengan penggunaan smartphone, tablet atau perangkat elektronik dalam waktu lama.
Meski jarang, tapi beberapa bayi dilahirkan dengan katarak yang disbeut dengan katarak bawaan. Selain itu juga sangat mungkin katarak muncul pada masa perkembangan anak.
Padahal jalur visual berkembang sepanjang masa kecil sampai umur 7 tahun. Selama waktu ini, penting bagi mata buat mengirim gambar yang jelas dan serupa ke otak. Mata dan otak bakalan menggunakan pengalaman visual buat meningkatkan koordinasi .
Sedangkan waktu yang penting adalah dua sampai empat bulan pertama kehidupan. Kalau mata nggak mengirimkan gambar yang jelas dari mata, otak jadi nggak belajar melihat dnegan jelas.
Jika seorang anak dilahirkan dengan kondisi mata yang mempengaruhi penglihatan seperti katarak, maka sistem visual mereka mungkin tidak berkembang secara normal. Ini karena katarak menurunkan jumlah stimulasi visual yang diterima mata dan otak.
Berbeda dengan orang tua yang mengalami katarak sehingga menyadari ada penurunan kualitas penglihatan, katarak pada anak bakalan menurunkan jumlah stimulasi visual yang diterima mata dan otak.
Kalau salah satu mata anak mengirimkan gambar yang nggak jelas, otak bakalan belajar buat mengabaikan gambar ini dan beralih menggunakan gambar yang disediakan oleh mata yang bisa melihat lebih baik. Akibatnya, sistem visual di otak pada mata yang terkena katarak ini bakalan nggak berkembang dnegan baik, dan disebut dengan mata malas.
Mata malas ini mengakibatkan penglihatan berkurang secara permanen. Kemungkinan penyebab katarak pada bayi antara lain:
Sebenarnya dokter masih belum tahu persis apa sih penyeba katarak. Jadi masih belum ada cara yang terbukti untuk mencegahnya.
Tapi karena masalah mata seperti katarak dan glaukoma ini umum terjadi pada mereka yang lanjut usia, maka penting banget untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur. Terlebih bila kamu punya riwayat keluarga dengan katarak atau terpapar hal-hal yang meningkatkan risiki terkena katarak ini.