© Americanpregnancy
Ada beragam penyebab kram kaki yang perlu kita tahu. Sebenarnya, kram kaki belum diketahu pasti penyebabnya. Namun, biasanya dikarenakan cidera saat olahraga, gangguan sirkulasi darah, dehidrasi, kehamilan, suhu yang terlalu dingin atau kekurangan asupan mineral.
Kram kaki ini terjadi karena adanya kontraksi atau otot menegang dengan kuat secara tiba-tiba di area kaki. Biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga menit dan umum terjadi di kaki.
Bahkan kram kaki ini sering terjadi saat malam hari di otot betis. Biasanya terjadi saat baru saja tidur atau baru bangun guys. Kamu pernah mengalaminya nggak nih? Kita bahas yuk, apa saja penyebab kram kaki!
Kali ini kita membahas hal-hal yang meningkatkan risiko menjadi penyebab kram kaki, yaitu:
Penyebab kram kaki yang paling umum adalah cidera. Sebab, penggunaan otot yang berlebihan. Bisa karena terlalu lama duduk, terlalu lama berdiri, kurang pemanasan sebelum olahraga atau meletakkan kaki di posisi yang tidak nyaman saat tidur.
Yap, selain menyebabkan kram perut kehamilan juga bisa membuat otot di kaki jadi kaku. Apalagi saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Hal ini bisa jadi karena kekurangan kalium dan magnesium atau aliran darah di kaki yang kurang lancar.
Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab kram kaki yang mana tubuh kekurangan cairan. Hal ini menyebabkan gangguan elektrolit sehingga kaki kram.
Penyebab Kram kaki bisa juga karena kurangnya aliran darah ke kaki atau bahkan terjadi penyumbatan. Hal ini paling sering terjadi saat olahraga.
Adanya tekanan pada saraf tulang belakang juga membuat kaki kram dan nyeri guys. Kondisi ini akan semakin memburuk kalau terlalu lama berjalan. Berjalanlah dengan tubuh sedikit membungkuk agar bisa meringankannya.
kaki kram bisa juga disebabkan infeksi borus atau bakteri. Misalnya saja mengalami tetanus yang membuat otot menjadi kaku.
Ada beberapa jenis obat yang memiliki efek samping kram pada kaki. Misalnya seperti pil kontrasepsi, obat antipsikotik, statin, obat asma, diuretik dan kortikosteroid.
Penyakit hati yang membuat racun dalam darah meningkat, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes atau masalah aliran darah juga berisiko menjadi sebab kaki kram.
Apapun penyakit yang melibatkan organ hati ini bisa menjadi penyebab kram kaki loh! Sebab, ketika organ hati nggak mampu bekerja dengan baik, maka racun yang ada di dalam darah bisa meningkat. Sehingga hal ini membuat otot jadi kaku.
Kalau kram sesekali mungkin masih bisa dianggap wajar ya. Tapi kalau sering gimana? Bisa jadi inilah faktor-faktor penyebab kaki sering kram yang kamu alami.
Olahraga memang bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun jika dilakukan secara berlebihan itu justru membuat otot jadi lelah dan kaku, apalagi di bagian kaki.
Beberapa contoh olahraga yang dilakukan secara berlebihan dan meningkatkan risiko kaki kram, yaitu sepak bola, lari, boot camp dan sebagainya. Apalagi kalau kamu olaraga di saat cuaca panas yang menimbulkan efek dehidrasi. Cumbo nih penyebab kaki kramnya.
Yap, seperti yang sempat dibahas sebelumnya kalau dehidrasi bisa menjadi penyebab kaki kram. Soalnya tubuh yang kekurangan cairan membuat ujung saraf menjadi lebih sensitif. Saraf jadi gampang berkontraksi dan menekan ujung saraf motorik yang memicu kram kaki.
Kalau seharian kamu ada pada posisi duduk yang terlalu lama karena bekerja, atau berdiri terlalu lama karena antrean panjang bisa merasakan lelah dan kaki menjadi kram. Apalagi jika hal ini terjadi secara tiba-tiba.
Misalnya kamu terbiasa duduk lama kemudian harus berdiri dalam waktu yang gak kalah lama, atau sebaliknya. Duduk terlalu lama juga membuat serat-serat otot jadi kaku dan rentan mengalami kram.
Setelah kamu beraktivitas seharian secara berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena kram di kaki loh guys! Hal ini dikarenakan tubuh yang lelah membuat nutrisi dalam tubuh pun ikut hilang. Oleh karena ini bisa mengalami kram kaki di malam hari.
Nah, itulah penyebab kram kaki yang perlu kamu tahu. Mulai sekarang coba dibiasakan jangan terlalu berlebihan saat olahraga, duduk atau berdiri dengan waktu lama ya. Hal ini bisa jadi langkah awal mencegahnya. Selain itu sempatkan melakukan peregangan.
