© 2021 Afro.who.int/
Penyebab penyakit AIDS adalah perkembangan penyakit HIV yang nggak diobati. HIV sendiri berasal dari infeksi virus yang ditularkan dari simpanse Afrika.
Banyak orang yang masih nggak mengerti mengenai hubungan antara penyakit HIV dengan AIDS juga gimana penularannya. Akibatnya, penderita mengalami diskriminasi dan dijauhi karena takut tertular. Padahal, hanya ada beberapa kontak yang berisiko pada penularan penyakit ini lho.
HIV adalah suatu penyakit yang terjadi karena virus yang menargetkan sistem kekebalan tubuh, melemahkan pertahanan penderita terhadap banyak infeksi dan juga beberapa jenis kanker. Bila tak diobati infeksi HIV bisa berkembang menjadi AIDS setelah bertahun-tahun.
Di laman WHO menyebut bahwa hingga akhir tahun 2019 lalu, sebanyak 38 juta orang hidup dengan HIV, dengan 70 persen diantarnya telah menerima terapi antiretroviral selama seumur hidup untuk membantu mengendalikan virus penyebab HIV/AIDS dan mencegah penularannya ke orang lain.
Apa sih penyebab AIDS ini? Kita bahas mengenai HIV dulu nih ya berarti.
Dikutip dari laman The AIDS Institue, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi simpanse di Afrika Barat sebagai sumber penularan HIV pada manusia.
Mereka percaya kalau versi simpanse dari virus imunodefisiensi, disebut virus imunodefisiensi simian atau SIV, kemungkinan besar ditularkan ke manusia lalu bermutasi menjadi virus penyebab AIDS ketika manusia memakan hewan simpanse itu. Mutasi juga mungkin terjadi ketika manusia berkontak erat dengan simpanse.
Selama beberapa dekade, virus tersebut kemudian menyebar ke seluruh Afrika dan kemudian ke beberapa bagian dunia lainnya.
Kasus infeksi yang pertama kali dideteksi di sampel darah seorang laki-laki Kongo di tahun 1959 lalu. Masih nggak diketahui gimana awalnya dia memiliki virus penyebab AIDS tersebut.
Selanjutnya di akhir tahun 1970, virus mulai ditemukan di Amerika Serikat. Lalu kemudian di tahun 1979 - 1981, beberap jenis penyakit seperti pneumonia, kanker, dan juga penyakit lain ditemukan pada sejumlah pasien pria yang berhubungan satu sama lain. Ini adalah kondisi yang nggak biasa ditemukan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh sehat.
Di tahun 1999, tim peneliti internasional akhirnya melaporkan dari mana asal muasal HIV-1 tersebut, yaitu dari subspesies simpanse asli Afrika ekuator barat.
Informasi mengenai penyebab AIDS dan gimana penularannya tak sebanding dengan tingginya kasus diskrimianasi terhadap penderita. ODHA kerap dikucilkan dari masyarakat karena informasi salah kaprah mengenai penularan virus ini.
Nah yuk balik lagi ke penyebab AIDS ini.
Setelah terinfeksi virus HIV, HIV kemudian menghancurkan sel T CD4 yaitu sel darah putih yang punya peran besar dalam membantu tubuh melawan penyakit. Bila jumlahnya semakin kecil maka semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh.
Infeksi HIV, sedikit atau tanpagejala selam bertahun-tahun bisa berubah menjadi AIDS. Bagaimana seseorang bisa disebut memiliki AIDS? Yaitu saat jumlah CD4 T turun di bawah 200 atau saat munculnya komplikasi yang didefinisikan sebagai AIDs, seperti infeksi serius atau kanker
Tapi, yang paling bisa dicegah yakni penularannya. Proses penularan ini adalah penyebab AIDS yang paling utama. Apa saja?
Bila orang yang positif HIV/AIDS menggunakan jarum suntik yang kemudian digunakan oleh orang lain. Ini karena jarum, jarum suntik maupun peralatan injeksi lainnya mungkin masih terkandung darah, dimana darah dapat sebagai media penularan HV. HIV dapat bertahan hidup dalam jarum suntik bekas pakai hingga 42 hari, tergantung pada suhu dan faktor lainnya
Tapi proses ini sudah bukan lagi jadi penyebab AIDS kok karena prosedur transfusi yang sudah lebih ketat.
Proses tersebut bisa menularkan virus HIV/AIDS dari ibu kepada anak dan jadi penyebab AIDS pada anak.
Yup, ini adalah sumber penularan dan penyebab AIDS yang paling utama. Ini karena virus HIV dapat ditularkan melalui cairan vagina, darah, dan lendir anal. Saat berhubungan seks tanpa kondom, cairan tubuh dari satu orang dapat masuk ke tubuh pasangan seksual mereka.
Seks anal sendiri memiliki risiko penularan virus penyebab HIV/AIDS yang terbsar karena lapisan anus lebih lembut daripada lapisan vagina. Ini berarti lapisan tersebut mudah rusak, sehingga virus HIV lebih musah masuk ke dalam tubuh