©commons.wikimedia.org
Sudah sering mendengar tentang penyakit herpes kan tentunya? Yup, ini karena penyakit herpes merupakan infeksi super umum yang virusnya menetap di tubuh seumur hidup. Bukan berarti herpes tersebut ada muncul seumur hidup yah, bukan.
Tapi, virus tersebut ada di dalam tubuh dan nampak di saat tertentu. Munculnya penyakit herpes ini disebabkan oleh virus yang penularannya dilakukan melalui kontak dengan penderita.
Penyakit herpes adalah kondisi jangka panjang. Namun, banyak orang tidak pernah memiliki gejala walaupun mereka membawa virus.
Gejalanya meliputi lepuh, bisul, nyeri saat buang air kecil, luka dingin , dan keputihan. Meskipun nggak ada obat untuk herpes, tapi herpes dapat diobati dengan penggunaan obat-obatan dan pengobatan rumahan.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, penyakit herpes adalah kondisi jangka panjang. Namun, banyak orang enggak pernah mengalami gejala penyakit herpes ini walaupun tubuh mereka membawa virus tersebut.
Penyakit herpes mudah menyebar dari kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang memiliki virus herpes ini. Misalnya, ketika alat kelamin atau mulut menyentuh alat kelamin atau mulut orang yang sedang terinveksi virus penyakit herpes ini. Penularan juga sangat mungkin terjadi selama seks oral, anal, dan vaginla.
Penyakit herpes dapat ditularkan bahkan jika penis atau lidah tidak masuk sepenuhnya ke dalam vagina, anus, atau mulut. Nggak perlu mengalami orgasme untuk penularan penyakit herpes ini, karena hanya diperlukan sentuhan cepat antar kulit. Kamu juga bisa lho tertular penyakit herpes dari mencium seseorang yang memiliki herpes oral.
Penularan penyakit herpes tidak bisa terjadi dengan menyentuh benda yang disentuh oleh individu pembawa virus.
Selain itu, virus penyakit herpes kemungkinan besar akan ditularkan tepat sebelum luka muncul, ketika luka terlihat dan sampai luka benar-benar sembuh. HSV masih bisa ditularkan ke orang lain ketika nggak ada tanda-tanda gejala herpes, meskipun kemungkinannya kecil.
Jika seorang ibu dengan herpes genital memiliki luka saat melahirkan, ada kemungkinan bahwa infeksi akan ditularkan kepada bayi.
Penyakit herpes disebabkan oleh virus herpes simplek (HSV). Virus ini ada pada area genitalia eksternal, daerah anus, permukaan mukosa, dan kulit di bagian lain tubuh.
Terdapat dua jenis virus yang menjadi penyebab penyakit herpes, diantaranya:
Terutama menyebabkan herpes oral, dan umumnya bertanggung jawab untuk luka dingin dan lepuh demam di sekitar mulut dan di wajah.
Penularan virus HSV-1 ini dapat terjadi melalui interaksi umum seperti:
Merupakan penyebab herpes genital, dan umumnya bertanggung jawab atas wabah herpes genital. HSV-2 ditularkan melalui bentuk kontak seksual dengan seseorang yang menderita HSV-2. Infeksi HSV-2 menyebar melalui kontak dengan herpes sore. Ini berkebalikan dengan HCV-1 yang tertular herpes dari orang yang terinfeksi yang tidak menunjukkan gejala, atau tidak memiliki luka.
Kebanyakan orang nggak mengalami gejala penyakit herpes ini selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah terinfeksi oleh virus. Mereka yang memiliki gejala selama periode awal biasanya akan melihat kemunculan herpes ini setelah paparan virus, dalam kisaran rata-rata adalah 2-12 hari.
Banyak orang dengan HSV menderita penyakit herpes berulang. Ketika seseorang pertama kali terinfeksi, kekambuhan cenderung terjadi lebih sering. Namun seiring waktu, periode rehatnya semakin lama, dan setiap kejadian cenderung menjadi kurang parah.
Infeksi primer adalah istilah yang digunakan untuk wabah herpes genital yang terjadi ketika seseorang pertama kali terinfeksi. Gejala-gejalanya bisa sangat parah dan mungkin termasuk:
Gejala penyakit herpes juga sangat mungkin mirip dengan gejala flu, diantaranya:
HSV juga dapat menyebar ke mata, menyebabkan suatu kondisi yang disebut herpes keratitis. Ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit mata dan perasaan berpasir di mata.
Dalam kebanyakan kasus, borok akan sembuh, dan penderita mungkin nggak akan punya bekas luka.
Gejala yang terjadi pada infeksi berulang cenderung kurang parah dan tidak bertahan selama mereka pada tahap infeksi primer. Biasanya, gejala akan berlangsung tidak lebih dari 10 hari dan termasuk:
Sayangnya, nggak ada obat yang bisa menghilangkan virus herpes. Saat berobat, dokter mungkin meresepkan antivirus, seperti asiklovir, yang mencegah virus berkembang biak. Obat-obatan antivirus akan membantu menahan penyebaran lebih cepat dan juga akan membantu mengurangi tingkat keparahan gejala penyakit herpes
Pemberian resep antivirus ini biasanya dilakukan saat pertama kali seseorang memiliki gejala penyakit herpes. Karena wabah berulang biasanya ringan, maka perawatan pada penyakit herpes kedua, ketiga hingga seterusnya biasanya nggak terlalu diperlukan.
Beberapa pengobatan ala rumahan yang bisa membantu kamu menghilangkan penyakit herpes ini, diantaranya:
Trus gimana sih cara mencegah penularan penyakit herpes ini?
Untuk mengurangi risiko menularkan herpes genital, maka:
Beberapa orang menemukan bahwa stres , kelelahan, sakit, gesekan pada kulit, atau berjemur dapat memicu kekambuhan gejala. Mengidentifikasi dan menghindari pemicu ini dapat membantu mengurangi jumlah kekambuhan.
Sekarang, udah nggak salah kaprah tentang herpes lagi kan? Nah, kamu sendiri sudah pernah terkena herpes atau tidak?