© 2019 Https://www.diadona.id/goodtherapy.org
Secara naluriah manusia akan mengalami kesedihan dan kebahagiaan. Kebahagiaan tidak akan selamanya menghampiri, begitupun juga dengan kesedihan. Namun terkadang kesedihan yang datang secara berturut-turut dapat membuat pikiran menjadi stress.
Menurut data yang dilansir oleh healthline.com (18/11), stress secara biologis adalah penemuan yang cukup baru. Sekitar pada akhir 1950, ahli endokrin yang bernama Hans Selye pertama kali mengidentifikasi dan mendokumentasikan perihal stres.
Gejala stres sudah ada jauh sebelum diidentifikasi oleh Selye, tetapi penemuannya mengarah pada penelitian baru yang telah membantu jutaan orang mengatasi stres.
Untuk dapat menghindari rasa stress menjadi semakin parah, maka kamu perlu mengetahui pertolongan pertama apa saja yang bisa kamu lakukan pada rasa stress.
Mendengarkan Musik
Ketika kamu sudah mulai merasa terbawa dengan rasa stress, cobalah beristirahat dan mendengarkan musik yang menenangkan, misalnya seperti musik-musik lo-fi beats, atau kamu juga bisa mencoba mendengarkan suara laut dan alam. Karena mendengarkan musik yang tenang memiliki efek positif pada otak dan tubuh, dapat menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kortisol, hormon yang terkait dengan stres.
Curhat Dengan Teman
Saat sedang merasa stress cobalah berbicara dengan teman dekatmu. Meskipun kamu sedang tidak mempunyai waktu untuk bertemu, coba minta waktunya sejenak untuk telepon untuk membicarakan masalahmu.
Hubungan yang baik dengan teman atau orang yang dicinta penting dalam pola hidup yang sehat. Karena suara yang meyakinkan, meskipun sebentar, dapat mengembalikan perspektif kamu seperti semula.
Menjaga Pola Makan
Tingkat stres dan diet yang tepat dapat saling berkaitan erat. Ketika sedang dalam gejala stress, biasanya lebih cenderung memilih makanan ringan yang manis dan berlemak sebagai camilan. Tapi kamu juga perlu memperhatikan berapa banyak makanan manis yang kamu konsumsi.
Kamu bisa mencoba buah-buahan dan sayuran dengan kandungan vitaminnya yang banyak, ataupun ikan yang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang tinggi dan terbukti mengurangi gejala stres.
Olahraga (Meski Hanya Beberapa Menit)
Olahraga tidak selalu tentang angkat beban di gym atau lari untuk maraton. Berjalan kaki singkat di sekitar kantor atau sekadar berdiri untuk meregangkan badan selama istirahat di tempat kerja juga dapat menjadi opsi yang dapat memberikan kelegaan dalam situasi yang tertekan.
Hal tersebut membuat darah bergerak melepaskan endorfin dan dapat meningkatkan suasana hati hampir secara instan.
Tidur Nyenyak
Sebuah riset yang dilakukan Robert Wood Johnson Foundation dan Harvard School of Public Health pada 2014 menemukan bahwa ada kaitan antara kekurangan tidur dengan stress. Riset tersebut menyatakan bahwa sekitar 70 persen responden yang stress mengaku kesulitan untuk tidur.
Para dokter merekomendasikan jika durasi tidur yang sehat adalah selama tujuh hingga delapan jam tidur. Jangan minum kopi beberapa jam sebelum waktu tidur, pastikan untuk mematikan TV sebelum tidur, redupkan lampu, dan beri diri waktu untuk bersantai sebelum tidur.
Ini dapat menjadi penghilang stres yang paling efektif.
Nah itu dia cara-cara yang bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama pada perasaan stressmu agar tidak semakin bertambah.
