© Shutterstock
Rokok, untuk sebagian orang, sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Candu dan sulit untuk melepasnya. Beberapa orang harus berjuang dengan begitu keras agar bisa berhenti merokok. Tapi menurut sebuah penelitian, jika pintar matematika, berhenti merokok pun akan menjadi lebih mudah!
Penelitian ini dilakukan oleh Phio State University yang dipublikasikan di jurnal Health Psychology. Melansir dari Science Daily, orang yang pintar matematika lebih gampang berhenti merokok karena mempunyai ingatan yang lebih baik terhadap angka-angka mengenai risiko merokok.
Sehingga, hal ini membuat persepsi risiko dari merokok menjadi lebih besar dan kemudian timbul niat yang lebih besar untuk berhenti.
" Orang-orang dengan keterampilan matematika yang lebih baik, lebih mengingat angka-angka menakutkan tentang risiko merokok yang kami berikan kepada mereka, dan itu membuat perbedaan," jelas Brittany Shoots-Reinhard, penulis utama penelitian tersebut dan juga asisten profesor penelitian bidang psikologi di Ohio State University.
Penelitian tersebut melibatkan 696 perokok di Amerika Serikat. Awalnya, para peserta diberikan tes pengukuran numerik pendek dan standar. Kemudian mereka diperlihatkan delapan label peringatan rokok yang berbeda, masing-masing empat kali, seperti foto paru-paru rusak, serta tulisan mengancam seperti 'merokok membunuhmu.
Enam minggu berlalu, dan para peserta pun diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dirancang untuk melihat seberapa banyak mereka mengingat informasi ancaman akibat merokok. Mereka pun ditanyai tentang diri mereka dan akibat merokok dan seberapa besar kemungkinan mereka akan berhenti merkok dalam 30 hari, atau tahun berikutnya.
Hasilnya, mereka yang lebih paham dengan angka, lebih paham juga tentang risiko merokok. Dan untuk berhenti merokok pun semakin cepat dan mudah.
" Apa yang kami lihat di sini adalah bahwa orang yang lebih memahami angka memiiki pemahaman yang lebih baik tentang risikonya. Kita perlu menemukan cara untuk mengomunikasikan hal itu kepada orang yang tidak berhitung."
" Kamu ingin orang-orang memahami informasi risiko untuk membuat keputusan yang lebih tepat," lanjutnya. " Hasil kami menunjukkan bahwa (dengan pandai bermatimatika) dapat membuat mereka memutuskan untuk berhenti (merokok)."
Nah, menurut penelitian sih begitu. Yang pandai matematika akan lebih mudah untuk berhenti merokok. Kamu punya kenalan yang kayak gitu? Coba sharing di kolom komentar!