© Shutterstock
Banyak kabar bertebaran bahwa ketika seorang wanita mengalami PMS (premesntual syndrome), penciumannya akan meningkat tajam. Bau yang jaraknya cukup jauh bisa tercium. Misalnya aja masakan tetangga. Tapi, emang benar penciuman yang tajam itu disebabkan karena PMS?
Jawabannya, bisa jadi. Melansir dari Scientific American, penciuman meningkat tajam saat wanita PMS itu memang benar adanya. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan di Hormones and Behavior.
Penelitian itu membandingkan tingkat sensitivitas penciuman dari 16 wanita yang menggunakan kontrasepsi dan 17 wanita yang mens secara alami selama dua fase siklus menstruasi berbeda.
Para peserta mengendus aroma lemon, peppermint, rose, musk dan androstenone feromon dan androsterone pria. Wanita yang sedang berada dalam siklus alami dekat ovulasi lebih sensitif terhadap kesturi dan feroman daripada mereka yang menggunakan kontrasepsi.
Efeknya tidak terbatas pada aroma pria. Penelitian lain yang diterbitkan di Physiology and Behavior menunjukan bahwa wanita punya indera penciuman yang tajam secara umum selama fase terakhir siklus menstruasi mereka.
Penelitian ini memang kecil. Tapi meski demikian, hal ini menunjukan bahhwa kadar hormon dalam tubuh wanita memengaruhi indera dan preferensi wanita dengan cara menawarkan reproduksi.
" Saya percaya variasi dalam sensitivitas penciuman ini terkait erat dengan fungsi sistem reproduksi di mana kapasitas untuk mengidentifikasi bau tertentu meningkat pada saat prokreasi lebih mungkin terjadi," jelas Jessica McNeil, seorang mahasiswa doktoral bidang psikologi di University of Ottawa's School of Human Kinetics, yang menulis penelitian.
Tapi, Jessica menambahkan, bahwa masih perlu penelitian lanjut tentang ini. Sebab, penelitian tersebut masih belum menemukan hubungan yang jelas antara kadar hormon spesifik dan sesitivita spenciuman.
Kalau kamu gimana girls? Kalau lagi PMS atau bahkan 'dapet', penciuman kalian tambah tajam gak?