Pneumonia adalah Penyakit yang Menyerang Paru-Paru, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Reporter : Novi Hardita Larasati
Kamis, 18 Juni 2020 10:17
Pneumonia adalah Penyakit yang Menyerang Paru-Paru, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Pneumonia adalah penyakit paling berbahaya yang perlu kamu waspadai.

Pneumonia adalah adalah infeksi yang menyerang bagian paru-paru, yang menyebabkan peradangan pada jaringan serta kantung udara di paru-paru, sehingga dipenuhi oleh cairan atau nanah.

Pada umumnya, penyebab pneumonia adalah disebabkan adanya bakteri, jamur, dan virus yang bisa berdampak  bayi, usia lebih dari 65 tahun, dan orang-rang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Melansir dari Mayo Clinic, gejala umum yang terjadi saat kamu mengalami pneumonia adalah sesak napas, demam atau menggigil, nafsu makan menurun dan batuk berdahak.

Meski begitu, gejala pneumonia bisa muncul secara tiba-tiba dan berkembang secara perlahan selama 24 sampai 48 jam sejak terinfeksi.

Untuk lebih jelasnya langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.

1 dari 5 halaman

Pneumonia adalah Penyakit

Pneumonia adalah

Pneumonia adalah penyakit yang menyerang paru. Kondisi ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab dipenuhi dengan air atau cairan lendir.

Dikarenakan menyerang paru, kondisi ini sering kali disamakan dengan penyakit bronkitis. Padahal bronkitis adalah infeksi yang menyerang pada saluran pernapasan.

Selain itu, pneumonia merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Terlebih bagi kamu yang perokok aktif, tentu memiliki risiko paling tinggi mengalami kondisi ini.

Sehingga untuk mendiagnosis pneumonia adalah dengan melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan, seperti rontgen dada, tes dahak, tes darah, dan memeriksa kadar oksigen darah.

Namun, kalau kondisi ini menunjukkan gejala yang parah, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti CT Scan dan kultur cairan paru.

2 dari 5 halaman

Pneumonia adalah Penyakit Peradangan

Pneumonia adalah

Mungkin selama ini kamu masih asing mendengar nama penyakit yang satu ini. Padahal pneumonia adalah penyakit peradangan pada paru-paru.

Berdasarkan kuman penyebabnya, pneumonia digolongkan menjadi tiga jenis, adapun diantaranya:

1. Pneumonia Virus
2. Pneumonia Bakteri
3. Pneumonia Jamur

Sehingga, pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi pneumonia dengan memberikan obat antibiotik, obat antivirus, dan obat batuk.

3 dari 5 halaman

Tentunya hal ini disesuaikan dengan tipe, keparahan dari infeksi paru yang terjadi, usia, dan kondisi pasien secara keseluruhan.

Namun, kalau kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah , lebih baik jaga jarak dari pasien pneumonia untuk mengurangi risiko penularan.

Selain itu, tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan atau tisu saat bersin maupun batuk, buang tissu yang sudah dipakai, serta sering cuci tangan untuk menghindari kuman yang berpindah ke orang lain atau benda lain.

4 dari 5 halaman

Community Acquired Pneumonia

Pneumonia adalah

Community Acquired Pneumonia adalah sebuah infeksi akut paru-paru pada pasien yang telah mendapatkan infeksi di masyarakat.

Selain itu,Community Acquired Pneumonia atau pneumonia komunitas masih saja menjadi masalah utama di bidang kesehatan, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Bahkan kondisi ini disebut sebagai penyakit menular dan kematian utama di dunia lho.

Adapun keluhan pasien sesuai dengan gejala pneumonia ialah riwayat batuk pilek beberapa hari sebelumnya, nyeri dada pleuritik, demam yang disertai menggigil atau berkeringat.

5 dari 5 halaman

Sedangkan, diagnosis Community Acquired Pneumonia berdasarkan adanya gejala yang mengarah, yang ditemukan pada pemeriksaan fisik, dan gambaran infiltrat pada rontgen thoraks.

Oleh sebab itu, untuk mengobati Community Acquired Pneumonia dengan terapi antibiotik dan suportif. Terapi suportif dilakukan dengan memberikan cairan untuk mencegah dehidrasi dan menambah nutrisi.

Intinya, pneumonia adalah penyakit yang tidak bisa kamu anggap remeh begitu saja ya guys.

Beri Komentar