© Mirror.co,uk
Didiagnosis dengan virus corona covid-19 memang menjadi salah satu momok selama adanya pandemi ini. Namun bagaimana kalau sampai terkena dua tau bahkan tiga kali?
Hal ini dialami Christian Barmea yang berasal dari Texas, Amerika Serikat. Christian mengaku jika ia pertama kali didiagnosis mengidap Covid-19 pada 19 Maret 2020. Sejak saat itu, menurutnya ia segera melakukan perawatan untuk memulihkan tubuhnya dari apartemennya sendiri dengan melakukan karantina diri.
Menurut pria 26 tahun ini, ia melakakuan tes lagi pada 13 April dan 1 Mei 2020 dan masih dinyatakan positif. Padahal ia terus melakukan karantina diri.
Namun mengetahui hal ini, ia mengaku siap untuk dites lagi.
"Aku siap untuk tes lagi." Ungkapnya
" Saya benar-benar merasa jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Tapi saya juga masih belum 100% sehat. Karena saya merasa tubuh belum selincah dulu"
Meski ia sudah tidak mengalami demam selama beberapa hari, namun Christian terus melakukan karantina diri. " Lima puluh dua hari dan terus bertambah" Ujarnya.
Ia mengungkapkan jika virus ini nggak hanya mengganggu kesehatan fisiknya, namun juga mentalnya.
" Virus ini bukan hanya menyerang fisik, tapi juga mental. Kita Kamu bisa terjebak dengan pikiranmu sendir. Saat ini saya takut virus ini masih ada di dalam badan saya." ungkapnya.
Dilansir dari fox5ny.com, menurut Dr. Eric Sandberg dari Kalse-Seybold Clinic " Seorang pasien seperti ini memang menimbulkan banyak pertanyaan," ujarnya.
" Tes positif tidak berarti kamu dapat menginfeksi orang lain. Ini menunjukkan jika ia memiliki bagian dari kode genetik dalam tubuh." imbuhnya.
Ketika tim fox mempertanyakan berapa lama harusnya seseorang dapat kembali normal setelah dinyatakan negatif virus corona, Dr. Sanberg mengatakan jika hingga saat ini informasi mengenai hal itu belum diketahui.
" Untuk mengetahui berapa lama seseorang tidak dapat menularkan virus lagi, saya kira kita belum memiliki informasi itu."
Lebih dari 30.000 orang di Texas hingga saat ini tengah dinyatakan positif Covid-19 dan setengah diantaranya telah dinyatakan negatif virus ini.