© Freepik
Psoriasis vulgaris, atau lebih dikenal dengan psoriasis, adalah penyakit kulit kronis yang menyebabkan peradangan dan pembentukan plak merah dengan sisik perak yang mengelupas di permukaan kulit. Penyakit ini sering kali dianggap sebagai salah satu penyakit kulit yang paling misterius dan menantang untuk diatasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, serta inovasi dalam pengobatan psoriasis.
Penyebab pasti psoriasis masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi diketahui bahwa gangguan sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit ini. Pada individu dengan psoriasis, sistem kekebalan tubuh "menyerang" sel-sel kulit sehat, menghasilkan peradangan yang memicu pertumbuhan berlebihan dan siklus pergantian yang cepat dari sel-sel kulit.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena psoriasis meliputi genetika, riwayat keluarga dengan psoriasis, stres, infeksi, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.
Gejala psoriasis dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat muncul dalam beberapa bentuk, termasuk:
Plak Psoriasis: Bentuk yang paling umum, ditandai oleh plak merah dengan sisik perak yang mengelupas di permukaan kulit. Plak dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, siku, lutut, dan punggung.
Guttate Psoriasis: Ditandai dengan bercak merah kecil yang menyebar di seluruh tubuh. Biasanya dipicu oleh infeksi tenggorokan.
Psoriasis Inversa: Plak muncul di area lipatan tubuh seperti ketiak, bawah payudara, dan selangkangan.
Pustular Psoriasis: Plak berisi nanah yang muncul di permukaan kulit, dan biasanya terjadi pada telapak tangan atau telapak kaki.
Erythrodermic Psoriasis: Bentuk paling parah dari psoriasis, dengan peradangan yang melibatkan hampir seluruh kulit tubuh.
Pengobatan psoriasis bertujuan untuk mengurangi gejala, mengontrol peradangan, dan mencegah flare-up. Ada berbagai jenis pengobatan yang tersedia, termasuk:
Krim dan Salep Topikal: Ini adalah pengobatan yang dioleskan langsung ke kulit untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan sisik. Contoh obatnya adalah kortikosteroid, vitamin D analog, dan tar.
Terapi Cahaya: Terapi ultraviolet (UV) seperti PUVA (psoralen dan ultraviolet A) dan terapi UVB dapat membantu mengendalikan psoriasis dengan mengekspos kulit pada cahaya UV terkontrol.
Obat-obatan Sistemik: Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan yang diambil melalui mulut atau disuntikkan, seperti metotreksat, ciclosporin, atau obat biologis.
Terapi Targeted: Inovasi terbaru dalam pengobatan psoriasis melibatkan pengembangan obat yang secara khusus menghambat molekul atau jalur tertentu dalam sistem kekebalan yang terlibat dalam psoriasis. Obat-obatan ini lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit.
Terapi Psikologis: Psoriasis juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental. Terapi psikologis seperti kognitif-behavioral therapy (CBT) dapat membantu individu mengatasi stres dan depresi yang terkait dengan psoriasis.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian dan inovasi terus menerus dilakukan dalam upaya untuk mengembangkan pengobatan yang lebih efektif dan aman untuk psoriasis. Semakin banyak pilihan pengobatan yang tersedia, memberikan harapan bagi penderita psoriasis untuk hidup lebih nyaman dan mengurangi dampak penyakit ini terhadap kualitas hidup mereka.
Penting untuk berkonsultasi dengan seorang dokter kulit atau ahli dermatologi untuk diagnosis dan perencanaan pengobatan yang sesuai jika Anda mengalami gejala psoriasis. Kesadaran akan penyakit ini, pemahaman mengenai pengobatan yang tersedia, dan dukungan medis yang tepat adalah langkah-langkah kunci dalam menghadapi psoriasis.
