© Shutterstock.com/aslysun
Gigi berlubang menjadi salah satu masalah mulut yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Hal ini karena kurangnya masyarakat menjaga kebersihan gigi secara rutin.
Untuk itu, membersihkan gigi menjaadi langkah yang wajib untuk dilakukan sebagai bagian dari rutinitas. Langkah sederhana yang dilakukan adalah dengan gosok gigi dua kali tiap harinya. Beberapa orang bahkan membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss) sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.
Namun, beberapa dari kita mungkin sudah rajin menggosok gigi, tetapi kita tetap mengalami gigi berlubang yang tentu saja sangat mengganggu kehidupan sehari-hari.
"Menggosok gigi dan memakai dental floss dilakukan sejak lama. Tapi jika melihat studi-studi sangat sedikit yang menunjukkan penurunan gigi berlubang. Sikat gigi dan memakai dental floss tak akan mencegah gigi berlubang," ungkap dokter gigi Page Caufield, mengutip dari Women's Health Magazine.
Kenapa ini bisa terjadi? Ternyata ini beberapa penyebabnya!
Gula menjadi salah satu faktor penyebab gigi berlubang. Caufield dalam Women's Health Magazine mengatakan, penyebab masayarakat mengalami masalah gigi berlubang adalah karena konsumsi gula.
Gigi berlubang ini disebabkan oleh bakteri tubuh yang memecah gula. ketika bakteri memakan sukrosa, bakteri bisa masuk ke dalam celah gigi. Hal inilah yang mengakibatkan pembusukan dalam prosesnya. Konsumsi gula secara berlebihan inilah yang mengakibatkan gigi berlubang.
Resesi gusi disebut juga gusi menurun. Resesi gusi terjadi saat gusi surut di bawah lapisan email hingga mengekspos permukaan akar gigi. Resesi gusi ini bisa mendatangkan berbagai masalah pada mulut. Kondisi permukaan akar gigi yang lebih tipis dan sedikit kandungan mineral daripada email ini lebih rentan terhadap pembentukan gigi berlubang.
David Mitola, dokter gigi dan juru bicara New York Dental Association berkata, resesi gusi ini disebabkan oleh penyait periodental, pemasangan gigi palsu yang tidak pas, dan juga konsumsi tembakau.
Dalam Women's Health Magazine, Mitola mengatakan jika mulut kering kronis berisiko tinggi alami gigi berlubang. Hal ini terjadi karena kurangnya produksi air liur yang secara alami membilas gigi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mulut kering. Salah satunya adalah efek samping masalah kesehatan atau pengobatan penyakit tertentu. Konsultasikan dengan dokter untuk masalah ini. Dan, hindari obat kumur dengan kandungan alkohol.
Kamu sering menggertakan gigi atau Bruxism? Awas, hal ini ternyata jadi salah satu penyebab gangguan kesehatan gigi dan mulut. Melansir dari Livestrong,Mitola mengatakan, tekanan yang diberikan pada gigi saat menggerinda bisa mengakibatkan fraktur pada tambalan yang ada pda gigi. Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap pembentukan lubang.
Diet sembarangan ternyata bisa memengaruhi kesehatan gigi, loh. Mungkin, kamu sudah mengurangi makanan bergula, tapi kamu harus tetap memperhatikan beberapa jenis makanan ini.
Konsumsi berlebihan makanan tinggi asam seperti minuman berkarbonasi dan lainnya bisa memicu erosi gigi yang menyebabkan enamel bisa rusak.
Makanan yang lengket seperti selai kacang, permen, dan buah kering juga bisa jadi pemicu. Makanan ini mudah menempel pada gigi sehingga sulit untuk dibersihkan.
Kemudian makanan berpati, yakni karbohidrat sederhana seperti pasta, roti putih, dan kentang yang dipecah jadi gula saat bertemu bakteri di mulut.
Konsumsi makanan-makanan tersebut jika sesuai takaran dan tak berlebihan gak akan menimbulkan masalah pada gigi. Oleh karena itu, makanan dengan ukuran yang pas dan tetap menjaga kebersihan gigi bisa mencegah pembentukan gigi berlubang.
Tongue Tie merupakan kondisi yang membatasi jangkauan gerakan lidah. Jaringan pendek, tebal atau kencang dan tetap melekat pada bagian bawah lidah. Hal ini membuat orang dengan kondisi tongue tie kesulitan membersihkan gigi secara maksimal. Hal inilah yang menyebabkan gigi berlubang.
Cara untuk mengatasinya adalah dengan operasi atau prosedur bedah.
Elemen genetik ternyata juga berperan pada kemunculan gigi berlubang. Hubungannya adalah dengan volume air liru dan juga bentuk gigi. Dua faktor yang jadi pemicu gigi berlubang antara lain proses bakteri memfermentasi gula dan juga celah pada gigi, seperti dijelaskan pada poin pertama.
Caufield menyarankan agar masyarakat yang memiliki masalah pada genetik gigi ini melakukan prosuder sealant, yaitu prosedur sederhana di mana dokter gigi akan menutup celah-celah gigi dan mencegah bakteri ataupun gula bersarang di sana.