© Humas PemProv Via Pikiran-rakyat.com
Belum lama ini, Presiden dan sejumlah tokoh lain berpengaruh telah meneriam vaksin covid-19 dari pemerintah. Namun berbeda dengan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat ini telah menerima vaksin Sinovac dua kali. Pertama di pertengahan Agustus, dan di awal September.
"Karena vaksin Sinovac ini kan harus dua kali, saya disuntik pertama di bulan Agustus pertengahan, kemudian 14 harisnya di awal September, sehingga sudah dua kali," ucap Ridwan Kamil di Mata Najwa.
Ridwan Kamil pun membagikan pengalamannya mengenai efek vaksin Sinovac yang ditimbulkan kepadanya. Ia mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari Prof. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M., bahwa darah di tubuhnya mengandung 90& anti-body untuk melawan covid-19.
" Kabar baiknya Mbak Nana, tiga bulan setelah di suntik, darah saya mengandung 99%, menurut Prof. Kusnandi Rusmil. Anti-body Mbak, jadi dalam tubuh saya sekarang mengandung alhamdulillah berlimpah anti-body melawan covid," jelas Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun menceritakan efek lain dari penggunaan vaksin tersebut kepada tubuhnya. Dia menjelaskan bahwa tidak ada efek berbahaya setelah menggunakan vaksin ini, hanya pegal dan ngantuk.
" Saya tidak demam. Saya tidak ada bengkak. Tidak berubah menjadi warna hijau, apalagi Spiderman. Yang ada cuman 2, seperti efek ke Raffi Ahmad. Satu jam pegel aja, wajar karena ada cairan masuk. Kemudian ngantuk-ngantuk selama 3 hari setelahnya. Hanya dua itu aja," jelas Radwin Kamil.
Wah, ternyata cuma pegel sama ngantuk aja. Kesimpulan dari penjelasan Ridwan Kamil adalah bahwa vaksin Sinovac ini aman digunakan untuk menghadapi covid-19.