© Shutterstock
Sariawan merupakan salah satu masalah kesehatan yang nyebelin banget. Ketika penyakit ini datang, makanan dan minuman yang sebelumnya lezat bisa menjadi enggan dimakan. Apa aja yang masuk ke mulut atau menyentuh bibir saja, langsung rasa sakit melanda.
Sejak dulu, ketika seseorang terkena sariawan, orang-orang sekitar langsung berkata bahwa dia itu kekurangan vitamin C. Langsung saja disarankan untuk makan banyak jeruk, sebab katanya buah itu kaya akan vitamin C.
Namun, itu kan 'katanya' orang-orang. Benar nggak sih sariawan itu disebabkan karena kurang konsumsi vitamin C?
Melansir dari Liputan6.com, sariawan pertanda kurangnya vitamin C adalah mitos belaka. Hal ini dibantah langsung oleh Dr. drg. Harum Sasanti Yudoyono, Sp. PM., ahli penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut FKGUI-Rumah Sakit Cipto Mangunsusumi.
Kekurangan vitamin C tak akan serta merta menyebabkan sariawan. Sebaliknya, sariawan itu disebabkan oleh banyak faktor. Bisa karena keturunan, stres, gangguan imun, bahkan gangguan pencernaan.
" Penyebab sariawan itu biasanya ada faktor genetik (keturunan) dan ditambah pemicu lain seperti stres dan trauma, kelelahan, hormonal, anemia, alergi, gangguan imunitas, defisiensi nutrisi dan gangguan pencernaan," kata Harum di sela-sela acara peluncuran tablet herbal untuk sariawan, Kuldon Sariawan, di Fx, Sudirman-Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Kekurangan vitamin C memang tak mengakibatkan sariawan. Namun, kekurangan vitamin tersebut bisa menyebabkan gusu sampai berdarah, atau bahkan Gingvitis kronis (peradangan gusi).
" Kekurangan citamin C tidak menyebabkan sariawan melainkan dapat membuat gusi berdarah atau Gingivitis kronis (peradangan gusi). Jadi vitamin C tidak berkaitan dengan sariawan," jelas Harum.
Daripada mengonsumsi vitamin C, lebih perbanyak konsumsi vitamin B, B12 contohnya, bila sariawan melanda. Jadi, kabar tersebut hanyalah mitos ya gaes!