© France24.com
Mulai dari Desember 2019 hingga sekarang, virus corona atau yang dikenal istilah 2019-nCoV (Novel Corona Virus) masih menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Dikatakan bahwa virus corona muncul pertama kali di Cina, tepatnya di kota Wuhan pada akhir Desember 2019 lalu. Meskipun masih belum dipastikan dengan jelas, dikatakan pula bahwa virus corono tersebut kemungkinan muncul di pasar makanan laut Huanan, Wuhan, yang menjual hewan-hewan liar.
Jadi, virus corona dipercaya merupakan virus yang awalnya menginfeksi hewan. Namun, kemudian menular ke manusia. Sehingga, sekarang virus tersebut dapat menular dari manusia ke sesama manusia.
Hingga sekarang, virus corona nggak hanya terdapat di Cina. Dilansir dari CNBC Indonesia (29/01), virus ini telah menyebar di berbagai negara. Nggak hanya negara otonomi seperti Hong Kong dan Macau, namun juga Jepang, Singapura, bahkan hingga Amerika Serikat (AS).
Bisa dikatakan penyebaran virus corona sangatlah cepat. Nggak hanya di Cina, bahkan penyebarannya sudah mencapai ke negara-negara luar yang jauh jangkauannya dari Cina. Bahkan, pada Selasa (28/01) lalu, Jerman mengonfirmasi adanya kasus virus corona untuk pertama kalinya.
Penyebarannya pun bisa dibilang sangat mengerikan.
Hingga sekarang pada Rabu (29/01), menurut data real time yang dikembangkan oleh Universitas John Hopkins Amerika Serikat, jumlah korban total dengan virus corona ini sudah sekitar 5.578.
Sedangkan angka kematian telah mencapai 131 jiwa, dan kabar baiknya, sudah ada 107 jiwa yang sembuh alias terselamatkan dari virus corona.
Padahal berdasarkan data real time tersebut, di Cina pada tanggal tanggal Jumat (24/01) lalu, angka korban yang terinfeksi virus corona hanya mencapai 916 orang.
Lalu pada Sabtu (25/01) angka korban meningkat drastis hingga 2.000, lalu 2.700 di keesokan harinya.
Kemudian pada Senin (27/01), korban dengan virus corona meningkat 2 kali lipat lebih dari dua hari sebelumnya yaitu hingga 4.400 orang.
Kamu bisa melihat data real time terkait virus corona di sini.
Dilansir dari Futurism (20/01), orang-orang penting yang terdiri dari pebisnis, pejabat pemerintah, dan ahli kesehatan telah berkumpul di New York untuk melakukan simulasi terkait dengan penyebaran virus conora ini. Simulasi ini adalah kolaborasi antara Johns Hopskins Center for Health Security, the World Economic Forum, kemudian the Bill dan Melinda Gates Fondations.
Dalam simulasi tersebut, orang-orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona dalam waktu enam bulan, dan pada 18 bulan kemudian, virus corona tersebut diperkirakan akan menewaskan sekitar 65 juta orang, dan imbasnya akan memicu keuangan global secara drastis.
Berdasarkan data seberapa cepat penyebaran virus corona itu, rasanya bikin bulu kuduk merinding, ya? Apalagi setelah mengetahui hasil simulasi masa depan penyebaran virus conora yang dilakukan. Semoga kasus virus corona ini segera terasi dengan tuntas, ya!
