© Shutterstock
Kamu pasti sering mendengar nasihat untuk tidak menahan tangis ketika menghadapi kedukaan atau persoalan berat. Menangis diyakini membuat perasaan jadi lebih lega.
Tapi ada kalanya, setelah menangis kepala malah jadi terasa berat dan pusing. Kalau kamu juga mengalaminya, ingatlah kondisi ini sangat wajar dialami seseorang. Apalagi jika kamu menangis cukup lama.
Sakit kepala atau pusing setelah menangis biasnaya sering dialami ketika penyebab tangisan adalah sesuatu yang negatif. Sakit kepala yang dirasakan pun bisa berbeda-beda. Berikut penyebab dan jenis sakit kepala yang dirasakan saat menangis.
Menangis bisa menyebabkan otot kepala menegang. Hal inilah yang membuat kepala akan terasa sakit. Apalagi kalau kamu stres dan menangis terlalu lama. Bahkan, kamu juga bisa merasa sakit di leher dan bahu.
Orang yang punya riwayat penyakit sinus akan sangat mudah sakit kepala saat menangis. Kambuhnya sinus saat menangis disebabkan oleh penumpukan air mata dan lendir pada hidung.
Biasanya hal ini ditandai dengan hidung tersumbat, rasa nyeri di hidung, rahang, pipi atau dahi, sakit tenggorokan, batuk serta keluar air dari hidung.
Menangis bisa memicu migrain. Kalau sudah parah, biasanya disertai dengan mual, muntah serta sensitif terhadap cahaya maupun suara secara bersamaan.
Untuk mengatasinya, kamu bisa beristirahat dan tenangkanlah dirimu sejenak sambil pijat bagian yang sakit. Kamu juga bisa kompres air dingin atau hangat di leher, mata dan dahi untuk meredakan rasa sakit tersebut.
Kalau sakitnya tak kunjung hilang, ada baiknya kamu segera konsultasikan pada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Semoga informasi ini bermanfaat!