©instagram.com/dindasafay
Nama Dinda Shafay baru-baru ini ramai lagi dibicarakan netizen karena unggahannya tentang pencegahan virus korona. Ini karena beberapa waktu yang lalu, selebgram ini mempraktekkan penggunaan cairan antiseptik sebagai pengganti essensial oil pada diffusernya.
Katanya sih, hal ini bisa membuat ruangan bersih dari virus, bakteri, maupun debu.
Padahal, dettol hanya boleh digunakan untuk penggunaan luar saja. Misalnya, pembersih luka, sabun, atau pembersih lantai. Penggunaan dettol sebagai diffuser akan memungkinkan bahan kimianya masuk ke saluran bernafasan, dan in justru nggak baik untuk kesehatan.
Tapi bukan kali ini aja selebgram dengan jumlah pengikut 112 ribu di instagram ini membagikan konten kesehatan yang dinilai nggak sesuai. Dinda Safay juga sudah dua kali diomelin netizen selama masa penyebaran virus Covid-19 ini. Apa aja?
Gara-gara merebaknya corona, banyak orang ramai memburu gel antiseptik. Akibatnya produk ini langka banget di pasaran. Nah, Dinda Shafay mencoba menginspirasi pengikutnya dengan bereksperimen meracik hand sanitizer sendiri.
Namun ini malah bikin selebgram ini panen hujatan, karena penggunaan bahan hand sanitizer yang dinilai asal-asalan.
Dalam video TikTok miliknya, @dindasafay, pembuatan hand sanitizer ala Dinda Shafay ini menggunakan gel lidah buaya dengan alkohol berkonsetrasi 95 dan 96 persen. Alkohol dicampur dengan perbandingan 2 banding 1 dengan gel aloevera. Nggak disebutkan berapa takaran persin dari masing-masing bahan.
Video tersebut kemudian diunggah oleh akun twitter @rdvlvtcakes, yang hingga kini sudah ditonton oleh 2.1 juta kali, dan disukai oleh 37 ribu pengguna.
Anak farmasi mnangiss mlihat ini pic.twitter.com/T6jy3BMUVO
Dari laman healtline.com menyebut, pada pembuatan hand sanitizer diperlukan takaran yang tepat untuk setiap bahan. Ini untuk memastikan bahwa hand sanitizer tersebut punya kandungan alkohol paling nggak sebesar 60 persen agar aktif membunuh virus dan bakteri.
Sebelumnya, selebgram berusia 19 tahun ini juga kena bulan-bulanan netizen karena menggunakan sarung tangan lateks untuk belanja. Hal ini nampak dari unggahan di akun instagram miliknya.
Di foto tersebut, Dinda Shafay bahkan menuliskan kalau selain mencuci tangan, menangkal virus Corona juga bisa juga dilakukan dengan menggunakan sarung tangan lateks saat sedang berkegiatan. Bahkan Dinda dengan percaya diri mengatakan bahwa hal yang dia lakukan ini sesuai dengan rekomendasi WHO.
Nggak lama setelah diposting, warganet langsung beramai-ramai memperingatkan Dinda. Mereka menuding Dinda nggak bijaksana dalam membagikan postingan.
Kenapa?
Pertama, WHO sendiri nggak pernah merekomendasikan penggunaan alat ini untuk menghambat penyebaran virus. Yang utama, tetaplah dianjurkan untuk cuci tangan secara benar.
Menurut Dr. Karan Rangarajan, ahli bedah di National Health Service di Inggris, penggunaan sarung tangan lateks untuk keperluan sehari, justru bakalan meningkatkan penyebaran virus. Kok bisa? Ini karena orang bakalan menggunakan satu sarung tangan tersebut untuk menyentuh banyak barang.
Akibatnya, sarung tangan tersebut jadi lebih penuh kuman ketimbang tangan seseorang yang dicuci dengan benar.
Sarung tangan lateks selama ini digunakan oleh petugas untuk penanganan medis. Nggak kebayang dong gimana kalau semakin banyak orang yang mengikuti cara Dinda Shafay tersebut? Sarung tangan lateks bakalan langka, dan orang yang benar-benar membutuhkannya mungkin nggak bakalan kebagian.
Nggak lama, foto tersebut langsung di-take down. Dinda kemudian menyampaikan permintaan maaf terkait dengan potingannya yang dinilai misleading informasi.
View this post on Instagram
Aduh, harus makin hati-hati membagikan konten ya!