© Shutterstock
Berat badan sering jadi momok yang membuat kesal sebagian orang. Beberapa orang acap kali gagal menurunkan berat badan meskipun sudah melakukan berbagai macam cara.
Menurut Agency for Healthcare Research and Quality seiring bertambahnya usia secara alami tubuh mengalami penambahan berat badan sekitar 1 hingga 2 pon atau 0,4-0,8 kilogram per tahun.
“Setiap orang akan merasa kesulitan mempertahankan atau menurunkan berat badannya,” ujar dr. Craig Primack, MD, dokter obat obesitas di Scottsdale Weight Loss Center di Arizona, melansir Everydayhealth.
Berikut beberapa faktornya:
National Institutes of Health (NIH) menjelaskan bahwa otot manusia akan menurun 3-8 persen per dekade sejak usia 30 tahun. Kondisi itu dinamakan sarcopenia.
Melansir Mayo Clinic, otot mampu membakar kalori lebih banyak dibandingkan lemak bahkan saat beristirahat sekalipun. Artinya otot punya kemampuan memangkas kalori lebih banyak pada tubuh.
Ketika massa otot menurun, maka tidak ada lagi yang membakar kalori. Meskipun ada peran lemak, tapi kurang optimal. Sementara volume kalori yang dikonsumsi masih sama padahal aktivitas lebih sedikit. Otomatis orang yang sudah berumur lebih sulit untuk menurunkan berat badannya.
Melansir National Center for Health Statistic, baik laki-laki dan perempuan mengalami perubahan kadar hormon secara alami saat memasuki usia tua.
Penurunan massa otot punya efek domino. Selain tidak maksimal membakar kalori, massa otot yang berkurang memengaruhi sistem metabolisme tubuh. Alhasil makanan yang harusnya diubah jadi energi justru menumpuk menjadi kalori. Sementara pembakaran kalori berjalan lambat imbas penurunan massa otot.
Pada sebagian orang bertambahnya usia membuat mereka menjadi pasif atau kurang beraktivitas karena berbagai alasan. Sehingga berat badan jadi susah turun.
Itu tadi penyebab semakin bertambahnya usia sulit menurunkan berat badan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!