© Shutterstock
Batuk dan flu adalah penyakit yang rentan dialami ketika memasuki musim penghujan atau pancaroba. Saat hujan, maka suhu udara akan menjadi rendah yang bisa membuat bakteri dan virus dengan mudah menyebar. Hal itu akan menginfeksi siapa saja dan membuat tubuh rentan mengalami berbagai keluhan kesehatan, seperti flu dan batuk.
Batuk dan flu biasanya akan disertai dengan gejala yang membuat tubuh tidak nyaman dan demam. Nah, salah mengonsumsi jenis makanan ternyata bisa membuat penyakit semakin memburuk. Apa saja jenis makanan yang membuat flu dan batuk makin parah?
Sebaiknya hindari dulu mengonsumsi makanan dengan tambahan pemanis atau gula yang terlalu banyak. Melansir jurnal Frontiers in Immunology pada tahun 2017, asupan gula yang berlebihan dalam tubuh bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga fungsinya untuk melawan infeksi akan berkurang.
Makanan yang pedas dinilai bisa meningkatkan nafsu makan. Tapi, saat kamu sedang flu dan batuk, sebaiknya hindari makanan pedas untuk sementara.
Pasalnya, kandungan capsaicin dalam makanan pedas bisa memicu refleks batuk dan meningkatkan jumlah lendir yang memperburuk batuk.
Jangan mengonsumsi makanan yang terlalu asin saat batuk. Kamu disarankan untuk berkumur atau mengonsumsi banyak air putih setelah mengonsumsi makanan asin saat batuk dan flu.
Hindari mengonsumsi makanan dengan tekstur yang keras atau renyah, seperti biskuit. Makanan renyah atau bertekstur kasar bisa meningkatkan iritasi pada tenggorokan sehingga memperburuk gejala batuk.
Mengonsumsi makanan yang digoreng justru bisa memperburuk kondisi batuk dan flu. Hal ini karena makanan itu bisa memperburuk peradangan yang terjadi di area tenggorokan dan memicu penurunan imun tubuh.
Saat kondisi tubuh tidak oke, mengonsumsi susu hangat dinilai bisa menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan kondisi kesehatan.
Padahal, mengonsumsi susu saat sedang batuk membuat jumlah lendir meningkat. Selain itu, lendir juga akan lebih menebal dan sulit untuk dikeluarkan.
Hindari cokelat saat kamu sedang batuk dan flu. Makanan ini memiliki kandungan kafein yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi, sehingga memperlambat proses pemulihan kesehatan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!