Sering Dianggap Buruk, Ternyata Begadang Punya Manfaat Bagus Buat Kesehatan lho!

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Senin, 31 Agustus 2020 15:27
Sering Dianggap Buruk, Ternyata Begadang Punya Manfaat Bagus Buat Kesehatan lho!
Iya kah? Apa aja tuuh?

Beberapa orang memang tak bisa beraktivitas di pagi hari. Mereka mengklaim dirinya sebagai anak malam, yang hanya bisa bekerja di malam hari. Banyak orang menganggap begadang hal yang buruk. Ternyata, melansir dari Bustle, begadang punya beberapa manfaat bagus buat kesehatan lho!.

1 dari 6 halaman

1. Meningkatkan Kekuatan

Ilustrasi Wanita Begadang

Begadang lebih lemes? Jangan salah. Justru begadang bisa meningkatkan kinerja fisik kamu. Hal in berdasarkan sebuah penilitian di ALberta University. Menurut Olle Lagerquist, Ph.D, salah satu penulis penelitian tersebut, mengungkapkan bahwa kemungkinan besar hal itu dikarenakan peningkatan korteks motorik dan rangsanan sumsum tulang belakang di malam hari.

2 dari 6 halaman

2. Lebih Pintar

Kalau kamu memang adalah orang yang malakukan aktivitas di malam hari alias suka begadang, kemungkinan mungkin kamu lebih pintar. Penelitian di jurnal Personality and Individual Differences menemukan anak-anak yang lebih cerdas cenderung tidur larut malam dan akan bangun lebih latur di hari kerja dan di akhir pekan.

Tapi, begadang tidak membuatmu lebih pintar.

3 dari 6 halaman

3. Lebih Waspada

ilustrasi wanita fokus membaca

Begadang jadi kurang fokus? Siapa bilang. Begadang ternyata justru bisa membuat kewaspadaanmu meningkat. Asal, waktu tidur cukup.

4 dari 6 halaman

4. Solutif

Orang yang begadang akan mencederung meningkat kretivitasnya. Penelitian di Personality and Individual Differences menemukan bahwa orang yang begadang lebih menemukan solusi kreatif terhadap masalah daripada mereka yang bangun pagi.

5 dari 6 halaman

5. Pagi Lebih Relaks

Ilustrasi Bangun Tidur

Orang yang suka begadang bisa membuat pagi mereka menjadi lebih rileks. Hal ini dikarenakan mereka memiliki kadar kortisol yang lebih rendah di pagi hari, berdasarkan penelitian di University of Westminter

Beri Komentar