© Healthline.com
Jika memiliki aktifitas yang padat, maka menjaga sistem imun tubuh adalah hal utama yang perlu dilakukan. Menjaga sistem imun agar tetap kuat bisa didapatkan dari beberapa hal sepeti istirahat yang cukup, olahraha, makanan bergizi, dan juga mengonsumsi sumpelemt penguat imun.
Namun sebagian besar dari kita banyak yang masih belum mengetahui, seberapa sering tubuh dapat mengonsumsi suplemen ini.
Dilansir dari Merdeka.com, menurut ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, konsumsi suplemet penguat imun seperti immunomodulator yang bersifat immuno stimulan kuat, bisa setiap hari antara 8 minggu - 16 minggu.
" Biasanya, jeda dua minggu sudah cukup. Setelah itu, kita bisa konsumsi kembali suplemen immunomodulator itu," ujarnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya efek samping seperti imuni suresan.
Kini, dokter dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, Budhi Antariksa berpendapat, suplemen seperti immunomodulator dan multivitamin masih diperlukan di masa new normal.
Saat ini ada beragam suplemen immunomodulator dengan substansi natural atau substansi sitentik. Contoh yang sintentik misalnya vitamin C, vitamin D. Sementara untuk substansi natural, seperti yang mengandung ekstrak Echinacea pupurea dan zinc picolinate.
Jadi menurut Tania, substansi suplemen ini akan dikonsumsi sampai empat bulan kemudian, lalu perlu dihentikan selama dua minggu. Setelahnya barulah dapat kita konsumsi lagi jika memang dibutuhkan.
Nah jadi, konsumsi supplemen ini diperbolehkan selama empat bulan. Namun setelahnya kita perlu menjaga jarak dulu dengan supplemen ini selama dua minggu ya. Jangan terus-terusan menggunakannya dalam jangka waktu yang terlalu lama ya!
