Sering Disamakan dengan Wasir, Apa sih Sebenarnya Penyakit Fisura Ani?

Reporter : Mila
Rabu, 23 Maret 2022 18:17
Sering Disamakan dengan Wasir, Apa sih Sebenarnya Penyakit Fisura Ani?
Jangan anggap remeh ya!

Saat Anda buang air besar (BAB), kalau merasakan sakit di bokong terutama merasakan perih biasanya kamu akan menganggapnya sebagai penyakit wasir. Tapi, bisa saja itu adalah fisura ani.

Melansir Healthline, fisura ani adalah luka kecil atau robekan pada lapisan anus. Retakan di kulit menyebabkan rasa sakit yang parah dan beberapa pendarahan merah cerah selama dan setelah buang air besar. Kadang-kadang, celah bisa cukup dalam untuk mengekspos jaringan otot di bawahnya.

1 dari 7 halaman

Fisura ani bisa memengaruhi orang-orang dari segala usia. Tapi biasanya penyakit fisura ani lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa paruh baya.

Kondisi ini biasanya tidak serius dan bisa diobati di rumah. Tapi, fisura ani yang berulang atau yang tidak segera sembuh harus diwaspadai.

2 dari 7 halaman

Penyebab Fisura Ani

Fisura Ani

Fisura ani sering disebabkan oleh cedera pada anus. Cedera ini bisa terjadi karena sembelit atau konstipasi akibat dari tinja/kotoran berukuran besar dan bertekstur keras.

Nah, tinja yang terlalu keras atau berukuran besar ini bisa mengikis dinding anus dan menyebabkan luka. Akibatnya, akan timbul nyeri anus, perdarahan, dan ketegangan pada otot di sekitar anus.

Berikut ejumlah kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya fisura ani, antara lain:

  • Sembelit (konstipasi)
  • Diare kronis
  • Baru saja melahirkan
  • Melakukan hubungan seksual secara anal
  • Menjalani prosedur dengan alat yang dimasukkan melalui anus
  • Sedang atau pernah mengalami radang usus, herpes simplex, atau kanker kolorektal

3 dari 7 halaman

Gejala Fisura Ani

Saat mengalami penyakit fisura ani, luka robek yang terjadi pada anus menyebabkan timbulnya gejala berupa:

  • Nyeri saat buang air besar (BAB)
  • BAB berdarah
  • Rasa terbakar dan gatal pada anus
  • Keluarnya cairan berbau busuk dari anus

Pada bayi dan anak-anak, fisura ani bisa menyebabkan kesulitan dan kesakitan setiap kali ingin BAB.

4 dari 7 halaman

Kapankah Harus Periksa Dokter?

Fisura Ani

Kalau kamu merasa mengalami keluhan dan gejala yang disebutkan di atas, terutama jika pernah mengalami fisura ani sebelumnya, segera periksa ke dokter.

Kamu  juga perlu melakukan pemeriksaan kalau punya penyakit atau kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya fisura ani, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

5 dari 7 halaman

Pengobatan Fisura Ani

Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi fisura ani adalah:

Obat-obatan

Pemberian obat-obatan bertujuan untuk meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Beberapa jenis obat yang akan diberikan oleh dokter adalah:

  • Krim nitrogliserin, untuk membantu meningkatkan suplai darah ke saluran anus dan membantu mengendurkan sfingter anal
  • Krim yang mengandung anestesi, seperti lidocaine, untuk meredakan rasa sakit atau nyeri
  • Salep yang mengandung kortikosteroid, untuk meredakan peradangan atau pembengkakan di anus
  • Obat anti nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen

Suntik Botok

Metode pengobatan lain untuk fisura ani adalah suntik botok. Suntik botok dapat dilakukan untuk mencegah kekakuan pada otot anus dan melumpuhkan otot-otot anus untuk sementara waktu.

Operasi

Operasi akan dilakukan kalau fisura ani sudah sangat parah dan tidak bisa diatasi dengan obat-obatan. Dokter biasanya akan melakukan prosedur lateral internal sphincterotomy (LIS), yaitu operasi dengan memotong bagian kecil otot sphincter anus untuk mengurangi kejang dan rasa sakit.

6 dari 7 halaman

Pencegahan Fisura Ani

Penyakit Wasir

Untuk mengatasi fisura ani, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Rutin mengonsumsi makanan yang tinggi serat, seperti buah dan sayur
  • Memperbanyak minum air putih
  • Melakukan sitz bath atau berendam dengan air hangat

Beri Komentar