© Freepik.com/master1305
Saya pribadi punya seorang yang dikit-dikit punya pacar. Ketika baru aja putus, tak lama setelah itu ada lagi yang baru. Gitu-gitu terus aja, gak tau deh udah berapa mantannya. Ini di antara gampang banget jatuh cinta, atau nyari status aja ya?
Tapi, kemudian saya melihat sebuah artikel yang cukup menarik. Melansir dari Phobiasource.com, namanya anuptaphobia. Tau gak ini phobia apa?
Maksudnya adalah takut sendiri, alias takut menjomblo. Mereka nggak bisa dan nggak kuat untuk hidup tanpa adanya seorang kekasih, nggak bisa bayangan gimana jadinya saat mereka hidup sendiri.
Selain takut sendiri alias nggak punya kekasih, mereka juga anuptaphobia juga bisa takut akan menikah dengan orang yang tidak pantas seumur hidupnya, alias menikah dengan orang yang salah.
Ketika orang dengan anuptaphobia sudah memiliki kekash, banyak dari mereka yang berharap dan berencana jauh ke depan untuk saling berbagi kehidupan saking takutnya menjomblo. Bahkan ekstremnya, mereka bisa dengan begitu mudahnya menerima kekasih dan segera menikah tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Ada yang lebih parah nih. Meskipun orang dengan anuptaphobia ada akhirnya menikah dengan orang yang toxic (misalnya sering memukul, kasar, dan lain sebagainya), mereka tetap akan bertahan. Kenapa? Karena ketakutan mereka yang paling parah adalah takut melajangnya, bukan pernikahannya yang toxic tersebut.
Agar dapat terhindar dari anuptaphobia, melansir dari Halodoc.com, mereka lebih baik fokus dengan diri sendiri. Misalnya dengna melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membuat mood menjadi lebih baik.
Sebaliknya, mereka seharusnya menghindari segala aktivitas yang bisa mengingatkan mereka bahwa mereka itu jomblo. Jangan terlalu mengejar status, fokus. Hentikan kebiasaan stalking. Yang suka nonton film romantis, kurang-kurangin.
Kalau sudah emang putus asa, segeralah untuk pergi ke yang bersangkutan. Bisa berkonsultasi dengan seorang psikolog, ataupun psikiater.
Yang masih jomblo, santai aja. Hidup ini bukan tentang menang dan kalah. Pasti ada saatnya, fokus dulu. Waktu 'itu' akan datang kepada dirimu di saat yang tepat.