© Babycenter.com
"Aku Mau Rujak!"
"Mau Ini, Mau Itu!"
Entah cewek maupun cowok, pasti kalian udah nggak asing sama istilah 'ngidam', bukan? Ya, istilah ini biasa digunakan untuk wanita hamil yang kepengin makan sesuatu. Dalam pandangan sebagian cowok, wanita hamil ngidam itu (katanya) cuma alasan aja, pengin dimanja...
Sebenarnya, ngidam ini benar ada nggak sih dalam istilah medis? Atau cuma akal-akalan wanita hamil aja?
Ternyata, ngidam ini ada istilah kerennya lho. Melansir dari Web MD, ngidam disebut dengan pregnancy cravings. Ini adalah sebuah fantasi atau keinginan untuk mengombinasikan berbagai macam makanan, rasanya seperti surga kalau udah memakan apa yang diinginkan.
Andrei Rabarber, MD, direktur asosiasi kedokteran ibu janin di NYU Medical Center, New York, menjelaskan sebenarnya nggak ada yang benar-benar tahu kenapa istilah ngidam ini muncul. Namun, dia melanjutkan, ada sebuah teori yang bisa menjelaskannya.
" Ngidam adalah representasi dari kurangnya nutrisi seorang ibu hamil, dan ngidam merupakan cara tubuh utuk meminta apa yang sebenarnya sedang dibutuhkan," katanya.
Ketika seorang ibu hamil, misalnya, lagi pengin banget olahan keju yang sedang hits, kemungkinan besar dia sedang membutuhkan kandungan natrium. Ketika ngidam kentang goreng, bisa jadi tubuh sedang membutuhkan banyak protein, natrium atau bahkan kalium. Pas lagi mau banget es krim, kemungkinan besar tubuh kamu perlu banyak kandungan kalsium dan lemak.
Yang perlu dicatat adalah tubuh membutuhkan kandungannya, bukan makanan yang spesifik. Jadi ketika tubuh membutuhkan kandungan kalsium, bukan berarti tubuh menginginkan es krim. Kita menginginkannya karena mungkin es krim adalah makanan lezat yang penuh akan rasa manis.
Jadi, ngidam sebenarnya wajar dan boleh-boleh saja. Namun akan menjadi nggak baik bahkan berbahaya ketika seorang wanita hamil lebih memilih makanan enak-enak yang penuh dengan sejumlah zat nggak baik daripada mementingkan kandungan yang dibutuhkan tubuh. Istilah untuk ini disebut dengan pica, yang bisa sangat berbahaya untuk si ibu bahkan si bayi.
Peter S. Bernstein, Md, MPH, seorang direktur medis kebidanan dan ginekologi di Comprehensive Family Care Center of Montefiore Medical Center di Bronx, N.Y, menjelaskan bahwa ngidam juga berkaitan dengan budaya di suatu negara dalam beberapa kasus, yang bisa mendorong mengonsumsi makanan yang berbahaya untuk ibu hamil dan bayinya.
Yang paling berbahaya adalah ketika pada akhirnya wanita hamil mengonsumsi makanan sampah. Akibatnya bukan main-main, bisa berimbas kepada buruknya perkembangan otak dan tubuh si anak. Bahkan, bisa-bisa terkena diabetes.
Jadi kalau kamu adalah seorang wanita hamil dan sedang ngidam, coba tahan sebentar untuk berpikir, jangan terburu-buru untuk mendapatkan makanan yang kamu inginkan. Sebaliknya, cobalah untuk memahami apa yang sebenarnya tubuhmu butuhkan.
Karena seperti yang disebutkan sebelumnya. Ketika kamu ingin es krim, bisa jadi yang kamu butuhkan sebenarnya kandungan kalsiumnya. Pikir dulu, makanan apa yang lebih sehat yang kaya akan kalsium, karena es krim jelas nggak baik karena banyak kandungan gula. Misalnya, kamu bisa menggantinya dengan yoghurt lho...
Meskipun kedengarannya mengada-ngada, ngidam pada wanita hamil benar-benar ada. Jadi kalau istri kamu (hei cowok) hamil dan lagi ngidam, turutin aja. Tapi jangan asal turutin. Pikirkan dulu apakah makanan itu sehat atau tidak, dan kalau tidak, makanan apa yang lebih sehat sebagai pengganti kandungan pada makanan itu.
Semoga bermanfaat, ya!
