© Shutterstock
Teh merupakan salah satu menu andalan masyarakat untuk berbuka puasa. Entah itu es teh manis, atau bahakn teh hangat. Memang, segar banget kayaknya kalau berbuka dengan teh. Namun, apakah teh sebenarnya bagus untuk kesehatan untuk menu berbuka puasa?
Ternyata melansir dari Kompas.com, dr. Dien Kalbu Ady, dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, teh kurang baik dikonsumsi di bulan puasa ini. Berbuka puasa langsung dengan teh bisa menggangu penyerapan protein dan zat besi makanan nantinya.
Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, juga mengungkapkan hal yang senada, bahwa teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi. Padahal, kedua zat tersebut penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.
Himma menyarankan untuk meminum teh 1-2 jam sebelum atau setelah makan. Alasannya agar zat pada teh nantinya tidak mengganggu proses penyerapan nutrisi dalam makanan.
" Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya 1/2 jam sampai 1 jam."
Selain itu, teh bersifat diuretik, sehingga membuat seseorang yang mengonsumsinya jadi sering ingin buang air kecil. Selama puasa, tubuh tentu membutuhkan cairan, sehingga sangat penting untuk menjaga cairan tubuh. Namun, teh bisa membuat buh terasa tetap dehidrasi karena cairan yang banyak dikeluarkan setelahnya.
Teh memang kurang baik jadi menu awal berbuka puasa. Jadi, cermat dalam berbuka agar tetap sehat dan kuat, ya!