© Shutterstock
Kalian pasti sudah familiar dengan film Pengabdi Setan 1&2 garapan sutradara Joko Anwar. Banyak teori yang menyebut Pengabdi Setan 1&2 juga berkaitan dengan film Joko Anwar yang lain, yaitu Pintu Terlarang dan Kala.
Di film Kala yang tayang pada 2007, tokoh jurnalis bernama Janus yang diperankan oleh Fachri Albar, yang tengah menyelidiki kasus pembakaran lima orang. Uniknya, Janus punya kondisi yang disebut narkolepsi. Kondisi ini membuatnya sering tiba-tiba tertidur tanpa mengenal waktu dan tempat.
Bisa jadi bahaya, ini gejala dan cara mengatasi gangguan narkolepsi!
Sampai sekarang, masih belum diketahui pasti apa penyebab narkolepsi. Tapi , kebanyakan yang narkolepsi punya kadar hipokretin yang rendah. Hipokretin adalah sejenis zat kimia dalam otak yang membantu mengendalikan waktu tidur.
Penyebab rendahnya hipokretin diduga akibat serangan sistem kekebalan tubuh seseorang itu sendiri atau yang lebih dikenal juga dengan kondisi autoimun.
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi autoimun tersebut yang akhirnya berujung pada narkolepsi:
Sering tertidur tiba-tiba memang patut dicurigai sebagai gejala narkolepsi. Pasalnya, terganggunya saraf yang mengontrol waktu tidur ini memang akan membuat pengidapnya kesulitan menahan rasa kantuk.
1. Kantuk Berat pada Siang Hari
Narkolepsi akan membuat pengidapnya merasakan rasa kantuk yang sangat berat pada siang hari, biasanya setelah makan atau saat berbicara dengan orang lain. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah, karena pengidap akan sulit untuk tetap terjaga dan berkonsentrasi selama bekerja atau beraktivitas.
2. Serangan Tidur
Pengidap narkolepsi juga bisa tertidur di mana saja dan kapan saja secara tiba-tiba, karena serangan tidur. Kalau narkolepsi sudah tidak terkendali, pengidap bisa mengalami serangan tidur ini selama beberapa kali dalam sehari.
3. Mengalami Halusinasi
Rasa kantuk yang berlebihan ini juga bisa membuat pengidap berhalusinasi, seperti melihat atau mendengar sesuatu yang tampak seperti nyata, padahal tidak. Kondisi ini bisa terjadi saat pengidap tertidur maupun tidak.
4. Ketindihan atau Sleep Paralysis
Gejala narkolepsi lainnya adalah sleep paralysis atau yang lebih dikenal oleh orang awam sebagai 'ketindihan'. Saat hendak terbangun atau mulai tertidur, pengidap tiba-tiba saja tidak mampu bergerak atau berbicara untuk beberapa saat.
5. Gangguan Ingatan
Tidak hanya menyebabkan konsentrasi menurun, narkolepsi juga bisa menyebabkan pengidapnya terkadang lupa dengan aktivitas yang baru saja dikerjakannya.
6. Sakit Kepala
Tidur terlalu berlebihan juga bisa membuat pengidap mengalami sakit kepala.
7. Depresi
Tidak bisa bekerja dan beraktivitas dengan baik akibat narkolepsi bisa membuat pengidap lama kelamaan merasa depresi.
Kalau kamu mengalami salah satu dari gejala itu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter nantinya akan melakukan sejumlah pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik maupun lanjutan untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti mengenai penyebab dari rasa kantuk berlebihan yang kamu punya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!