©unsplash/Priscilla Du Preez
Pernah nggak sih kalian lupa mau ngomong apa? Biasanya sih ini terjadi ketika kamu udah siap mau ngomong sesuatu, tapi tiba-tiba temen kamu ngomongin hal lain, atau di ganggu dengan distraksi-distraksi lainnya.
Akhirnya kamu harus menunggu hal itu untuk selesai. Tapi waktu udah waktunya ngomong,
"Eh tadi mau ngomong apa?"
Kamu tiba-tiba aja lupa mau ngomong apa. Yup, gak inget sama sekali meskipun jedanya cuma beberapa detik aja. Nyebelin ya?
Hal ini emang selalu sukses bikin orang kesel dan mati penasaran. Karena hal yang mau diucapkan rasanya seperti masih ada dipikiran, tapi nyatanya kamu bener-bener lupa.
Nah, hal ini nggak cuma kamu aja kok yang mengalami. Banyak orang secara umum ngalamin hal ini juga. Tapi apa benar kalau hal ini tuh salah satu gejala penyakit pikun yaitu alzheimer.
Dilansir dari scienceabc.com, hal ini dalam dunia sains di sebut the door way effect. Yaitu sebuah kondisi dimana otak kita tiba-tiba tidak mengingat hal-hal yang ingin dikatakan. Nggak cuma itu, peneliti juga membuktikan jika rasa lupa yang tiba-tiba ini lebih meningkat kemungkinannya ketika kamu berjalan dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Teori the door way effect ini juga menjawab alasan kenapa kamu sering lupa mau ambil apa ketika membuka kulkas, atau mau ngambil apa ketika ke dapur.
Jadi apasih yang menyebabkan kita tiba-tiba lupa ini?
Otak kita merupakan bagian yang sangat kompleks dan canggih, ia terbiasa menyusun suatu hal dengan sangat detail. Ketika kamu hendak mengucapkan apa yang ada di pikiran tapi seketika ada distraksi yang mengganggu. Maka seketika otak akan dibanjiri dengan banyak informasi yang baru, otak akan menyerap semua hal yang terjadi pada distraksi yang terjadi selama beberapa detik itu. Akibatnya, otak jadi bingung. Hal yang tadinya hendak kamu katakan jadi tertimbun karena banyaknya informasi baru itu.
Tapi, apa benar ini gejala Alzheimer?
Jawabannya adalah tidak. Nyatanya ini adalah suatu hal wajar yang dialami oleh semua orang. Alzheimermerupakan penyakit yang dapat membuat kita lupa, kita dapat lupa terhadap memori, lupa siapa diri sendiri, lupa melakukan kegiatan, lupa makan bahkan ketika kondisi menjadi lebih parah otak bahkan dapat lupa untuk bernafas.
Tapi lupa yang disebabkan karena the door effect tidak memiliki hubungan dengan penyakit alzheimer. Meski begitu, kamu tetap perlu melatih otak untuk mengingat. Karena jika kita mengabaikan hal-hal kecil seperti ini, maka makin lama kita bisa luput dan memberikan dampak negatif.
Jadi, kamu nggak perlu khawatir kalau mengalami hal ini. Karena ini adalah hal wajar yang dialami semua orang.