© 2019 Https://www.diadona.id/@gq-magazine
Jumlah waktu yang dihabiskan oleh remaja buat main sosmed sudah meningkat 62.6 persen sejak 2012 lalu. Angka ini terus menerus tumbuh. Tahun lalu, rata-rata remaja menghabiskan waktu 2.6 jam sehari. Banyak orang yang bilang kalau waktu semakin tingginya waktu ini punya korelasi terhadap peningkatan depresi dan kecemasan remaja.
Nyatanya, tidak demikian. Penelitian dari Sarah Coyne, seorang professor dari Birmingham University menyebutkan tidak ada hubungan antar keduanya. Seperti yang ditulis di laman Sciencedaily (19/12), kesehatan mental adalah sindrom multi proses dan kompleks, dan nggak ada satu penyebab tunggal. Studi ini juga menunjukkan kalau sebenarnya bukan cuman waktu bermain sosemd yang harus sebaiknya diperhatikan, tapi juga konten yang dilihat.
"Dua remaja bisa saja bermain sosmed dengan jumlah waktu yang sama persis, tapi akibatnya bisa berbeda tergantung cara mereka menggunakannya," kata Coyne.
Penelitian ini melibatkan 500 remaja dalam rentang umur 13 sampai 20 tahun dengan menyelesaikan kuisioner satu kali setiap satu tahun, selama delapan tahun. Di usia 13 tahun, mereka kebanyakan menghabiskan waktu selama 31 - 60 menit per hari. Jumlah ini terus meningkat seiring mereka dewasa, dengan total waktu pemakaian sosmed lebih dari 2 jam perhari. Meski bisa dipastikan semakin bertambah umur remaja dalam rentang tersebut, maka pemakaian sosial media makin tinggi, tapi nggak bisa memprediksi kecemasan atau depresi di waktu kemudian.
Tujuan penelitian ini, lanjutnya, untuk menengahi debat di masyarakat mengenai hal ini. Sebagai gantinya, mereka harus lebih fokus pada konteks dan konten seputar penggunaan sosial media.
Ada tiga saran dari Coyne yang bisa kamu lakukan dalam rangka bermain sosmed dengan bijak. Pertama jadilah pengguna yang aktif, baik untuk berkomentar maupun membuat konten. Ditambah, batasi penggunaannya satu jam sebelum tidur.
Selain itu, kamu harus tau dulu nih apa tujuan kamu bermain sosial media. " Kalau kamu mencari informasi atau memang berniat untuk terhubuang dengan orang lain, itu bagus. Jangan sampai kamu bermain sosmed karena kamu bosan," imbuhnya.
Kalau menurut kamu, konten apa sih yang bikin kesehatan mental kita makin buruk? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya!