© 2020 Https://www.diadona.id /unsplash.com
Menunggu antrean panjang, berurusan dengan beberapa komentar sinis dari teman dan menumpuknya pekerjaan di kantor, semuanya bisa membuatmu marah. Meskipun hal tersebut biasa terjai sehari-hari, namun bentuk marah dalam hal ini merupakan respon normal akibat stres. Kebanyakan menyalurknan amarah disaat yang tidak tepat juga bisa membuat kamu menjadi destruktif.
Membiarkan amarah keluar secara meledak-ledak tentunya juga bisa menggangu dirimu sendiri dan hubunganmu dengan orang lain. Ketika hal itu dilakukan secara terus menerus juga bisa menimbulkan masalah dengan kesehatan mental dan menyebabkan frustasi baik fisik maupun emosional. Seperti serangan jantung dan darah tinggi. Dilansir dari healthline.com, kamu bisa mengatur dan menyalurkan kemarahanmu secara baik tanpa meledak-ledak. Sebuah studi yang ditemukan pada tahun 2010 menemukan bahwa menyalurkan amarah dengan cara yang sehat dapat menurunkan risiko terserang penyakit jantung. Lalu bagaimana caranya?
Saat kamu menghadapi masalah yang rumit dan membuatmu ingin marah saat itu jga, kamu bisa mencoba menarik nafas panjang dulu untuk menenangkan diri. Caranya, tentu kamu harus mearik nafas panjang yang kamu hirup dari perut. Ingat, dari perut bukan dari dada. Sebab menarik nafas panjang dari perut bisa langsung menenangkan dirimu.
Kamu juga bisa melakukan hal ini untuk menghadapi beerapa masalah agar lebih tenang:
Mengulangi kalimat yang membuatmu tenang bisa membantumu lebih mudah untuk mengekspresikan emosi yang sulit ditunjukkan. Kamu bisa mengulangi beberapa kata seperti " tenang saja.." " tidak papa..." " semua akan baik-baik saja..." dan beberapa kata lain yang bisa menenangkanmu. Kamu bisa mengatakan hal tersbeut dengan perlahan serta meyakininya. Jika hal ini belum berhasil, kamu juga bisa mengatakan hal ini dengan keras.
Disaat kamu sedang mengalami penerbangan yang tertunda atau beberapa hal tidak menyenangkan lainnya, kamu bisa mencoba membayangkan tempat yang kamu sukai utuk membantumu merasa lebih santai.
Jika sedang dilanda masalah, duduk diam saja bisa membuatmu semakin bingung dan cemas. Ada baiknya kamu melakukan sedikit pergerakan untuk meredakan amarahmu. Kamu bisa menenangkan diri dan juga melemaskan ketegangan otot.
Jika kamu menghadapi situasi yang penuh tekanan dan ignin marah, cobalah sedikit berjalan-jalan atau lari kecil untuk meringankan beban dan menjauhkanmu dari stres.
Momen-momen stres dan penuh tekanan bisa membuat orang berpikir bahwa dunia sdang tidak baik padanya. Lain kali jika merasa ingin marah, coba berpikir lebih tenang. Mungkin hari ini beberapa hal tak menyenangkan terjadi, tapi besok akan menjadi awal yang baru dan menyenngkan.
Mengekpresikan rasa frustasi beda dengan mengeluarkan kemarahan yang meledak-ledak, yang tidak akan membantumu untuk merasa lebih baik. Tapi kamu bsia melampiaskan rasa frustasimu dengan bercerita ke keluarga, atau juga teman terdekat. Hal ini dapat memberikan ruang bagi dirimu untuk mengekspresikan kemarahan dengan lebih tenang dan mencegah amarah lebih meluap.
Jika amarah sudah reda, kamu bisa menyelidiki apa sebenarnya yang membuatmu marah. Apakah saat bersama orang tertentu? Masalah tertentu? Bagian maslah yang mana? Lalu stelah behasil menemukan penyebab amarah itu, kamu bisa mencari alternatif yang akan kamu lakukan ketika hal itu terjadi. Hal ini merupakan antisipasi atau tindakan pencegahan jika hal itu terjadi lagi.
Nah, kira-kira kamua da cara lain gak untuk menangani amarah yang meldak-leda? Tulis di kolom komentar ya!