©samitivejhospital.com
Menurut data reguler dari National Sleep Foundation America, sebanyak 37 Tririlun orang tidur dengan mendengkur. Hal ini tentu cukup membuktikan jika banyak dari kita yang memang mendengkur pada saat tertidur.
Penyebab dari dengkuran biasanya bukan sesuatu yang serius, namun bagaimanapun juga mendengkur ternyata dapat menjadi indikator kesehatan kita lho.
Dilansir dari medicalnewstoday.com (10/03), berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan agar kamu berhenti mendengkur pada saat tidur.
Berat badan yang berlebihan dapat menjadi menyebab seseorang mendengkur. Hal ini karena adanya jaringan lemak di sekitar tenggorokan yang berpotensi membuatmu mendengkur.
Makan yang terkontrol kalori, diet sehat dan berolahraga teratur adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
Ketika tidur telentang, maka resiko untuk mendengkur akan lebih besar. Karena menyebabkan lidah bergerak ke belakang tenggorokan. Hal ini membuat pernapasan jadi lebih sulit dan dapat menyebabkan getaran dengkuran.
sedangkan tidur dengan satu sisi memungkinkan udara untuk mengalir dengan lebih lancar, dan menghindari adanya getaran dengkuran.
Selain merokok terbukti dapat merusak kesehatan tubuhmu, merokok dapat mengiritasi saluran udara dan hal ini justru memperburuk dengkuran.
Jika kamu merokok, maka dengan berhenti merokok maka hal ini dapat mengurangi dengkuranmu.
Minum alkohol dalam jumlah yang banyak dapat merilekskan otot-otot tenggorokan. Saat otot-otot ini rileks, maka mereka berisok untuk bergetar saat tidur.
Maka kamu perlu menghindari alkohol sebelum tidur, agar tidak memperburuk dengkuranmu.
Obat Tidur dapat membuatmu jadi tidur dengan sangat nyenyak. Hal ini memungkinkan adanya relaksasi pada otot tenggorokan yang juga dapat meningkatkan dengkuran.
Mengadahkan kepala keatas dapat membantu saluran udara, sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan dengkuran.
Nah itu dia adalah cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari dengkuran. Namun tentu saja jika dengkuranmu bertambah parah, kamu perlu mengkonsultasikannya pada dokter ya!