Sering Menunda Alarm buat Tidur Lagi, dari Buat Otak Bingung sampai Tanda Kamu Cerdas

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 4 Februari 2020 00:00
Sering Menunda Alarm buat Tidur Lagi, dari Buat Otak Bingung sampai Tanda Kamu Cerdas
"Lima menit lagi, deeeeh!"

Tidur dengan jumlah waktu yang cukup memang terbukti memberi banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari memperbaiki suasa hati, menjaga konsentrasi, mempertajam ingatan, dan lain-lain.

Agar bangun tepat waktu, sebagian besar dari kita menyetel alarm sebagai solusinya. Tapi, kami yakin, pasti kamu pernah menunda alias me-snooze alarm dan menyetelnya beberapa menit kemudian sambil berkata di dalam hati: "Lima atau sepuluh menit lagi, deh."

Tujuan cuma satu, pasti kamu ingin tidur sedikit lebih lama bukan?

 

1 dari 3 halaman

Menunda alarm membuat otak kebingungan

Menurut Dr. Daniel Barone kepada Businessinsider.sg, seorang ahli saraf di New York Presbyterian Hospital dan juga asisten profesor neurogi di Weill Cornell Medical College, menunda bangun tidur dengan men-snoozing alarm kamu itu nggak ada bagus-bagusnya.

Menurut Dr. Berone, permasalahan bangun-tidur itu nggak bisa disamain dengan saklar on-off. Kita nggak bisa tidur dan bangun sesegera mungkin juga.

Dia menjelaskan, otak membutuhkan beberapa waktu dalam memproses untuk tidur dan bangun. Proses.

Sebenarnya, nggak ada yang salah dengan menunda-nunda lagi alarm kamu. Cuma, otak kamu bakal kayak kebingungan gitu. Makanya, ketika kamu sudah bangun tidur terus memutuskan untuk tidur lagi, ketika bangun kembali kamu pasti pernah mengeluh: " Aduh, pusing banget."

Steven Bender, seorang spesialis nyeri wajah, berdasarkan penelitiannya tentang tidur, mengatakan kepada Popsci.com (Popular Science), bahwa sering menunda alarm demi tidur lebih lama bisa menandakan masalah sigfinikan dengan tidurnya. Bisa berhubungan dengan tekanan darah tinggi, masalah daya ingat, bahkan masalah berat badan.

Bender juga sependapat dengan apa yang dikatakan Dr. Berone, bahwa tidur lagi dengan menunda alarm nggak buat kita merasa istirahat lebih. Sebaliknya, hal itu hanya akan membuat otak kita kebingunan.

2 dari 3 halaman

Justru, sering menunda alarm melatih otak

Berbeda dengan David Dinges, seorang ketua The Devision of Sleep and Chronobilogy ini mengatakan bahwa menunda alarm itu nggak buruk-buruk amat, kok.

Dia berargumen bahwa menyetel kembali alarm untuk tidur lagi itu sebenarnya melatih otah biar otak benar-benar bangun, daripada membangunkannya dengan begitu saja.

Namun, dia menambahkan bahwa hal ini berlaku kalau kamu menunda alarm bukan untuk benar-benar tidur lagi. Tapi tidur kayak 'merem aja' biar kamu benar-benar siap untuk bangun tidur.

3 dari 3 halaman

Menunda Alarm tanda kamu orang cerdas?

Setelah kamu membaca penjelasan di atas, kamu mungkin berpikiran untuk segera menghentikan kebiasaan menunda alarm, bukan?

Tapi, kalau kamu tetap dengan kebiasaan itu, ya silahkan. Soalnya, dari Rd.com (Reader's Diggest), katanya orang yang mampu mengatur ritme sirkadian otak merupakan tanda kamu seseorang yang cerdas. 

Rimet sikadian otak adalah salah satu siklus tubuh yang di dalamnya juga ikut mengatur jam tidur (istirahat) kamu. Jadi, maksudnya adalah orang yang suka nunda-nunda alarm itu sama saja orang yang mampu mengatur ritme sirkadian otak tersebut.

Nah, apa yang dilansir Reader's Diggest ini ternyata selaras dengan apa yang dilansir dari Womansday.com.

Menunda-menunda alarm berarti kamu mendengar dan mengikuti apa yang tubuh kamu butuhkan, sehingga tidur lagi, deh. Itu berarti kamu secara natural merupakan seorang yang ambisius dan inovatif karena nggak berpatokan kepada peraturan (baca: alarm).


Jadi, kamu masuk tim 'langsung bangun' atau 'tidur lagi'? Sharing di kolom komentar, yuk!

Beri Komentar