© Eater.com
Siapa sih yang tak suka bubble tea? Minuman kekinian yang saat ini makin banyak menjamur di pasaran, bisa dengan mudah kamu jumpai. Bahkan jika kamu tak ada waktu untuk nongkrong-nongkrong cantik sambil menyesap minuman yang satu ini, kamu tetap bisa mengonsumsinya dengan memesan minuman ini lewat ojek online.
Kemudahan dalam menjangkau minuman ini seringkali membuat kita terlena. Sebentar-sebentar minum bubble tea, sampai lupa bahan apa saja yang terkandung di dalamnya.
Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan memang nggak baik, termasuk bubble tea ini. Dilansir dari Fimela (21/01), ternyata ada beberapa bahaya yang mengancam kesehatan jika kamu terlalu sering mengonsumsi bubble tea ini. Mau tau apa saja? Yuk simak selengkapnya.
Sudah tak asing lagi jika hampir semua minuman bubble tea pasti menyuguhkan rasa yang manis. Nah, jika kamu terlalu sering mengonsumsi minuman manis, hal ini bisa menimbulkan kemungkinan diabetes. Apalagi tahu sendiri kan, bubble tea mengandung susu dan krimer yang kandungan gulanya cukup tinggi.
Masih berhubungan dengan yang manis-manis. Kandungan gula dalam minuman bubble tea, disinyalir bisa meningkatkan berat badan seseorang. Apalagi ditambah dengan boba yang terdapat di dalamnya. Boba yang terbuat dari tepung tapioka diketahui mengandung kalori. Kombinasi keduanya ternyata bisa memicu obesitas lho!
Bahaya yang satu ini ditimbulkan dari boba. Boba yang mengandung tepung tapioka, seringkali tidak dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh. Jika terlalu banyak mengonsumsinya, sesorang bisa terancam sakit perut bahkan sembelit.
Minuman bubble tea yang disajikan dalam kondisi dingin memang menjadi senjata ampuh untuk memerangi kehausan. Namun tahukah kamu, minuman manis yang dingin ini berpotensi mengancam kesehatan gigi. Biasanya lapisan pada gigi akan terkikis dan gigi lebih rentan mengalami ngilu.
Sebenarnya, bahaya-bahaya tersebut bisa saja kamu hindari, asalkan kamu tidak terlalu sering mengonsumsi minuman bubble tea. Jika kamu memang menyukainya, alangkah baiknya jika kamu memperhatikan jangka waktu ketika mengonsumsinya. Tetap utamakan kesehatan ya!