© Shutterstock.com
Berhubungan intim merupakan hal yang memang bisa mempererat hubungan suami istri. Dengan berhubungan intim, kita bisa saling memuaskan satu sama lain.
Seringkali, kita mengukur kenikmatan bercinta dari lamanya durasi dalam berhubungan intim. Kita merasa apabila bisa tahan lama saat bercinta, kita bisa memuaskan sang istri.
Nah, biasanya, untuk bisa bercinta lebih lama, tissue magic menjadi solusinya. Namun, perlu diketahui, meskipun tissue magic bisa memperpanjang durasi saat bercinta, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi apabila kamu terlalu sering menggunakan tissue magic. Apa saja itu? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Tissue magic mengandung zat anestesi lokal yang membantu mematikan ujung saraf di bawah permukaan kulit. Tissue magic juga memiliki kandungan alkohol dan kandungan lain yang bisa menimbulkan iritasi pada kulit penis. Iritasi ini bisa menimbulkan rasa kurang nyaman, ruam, hingga nyeri pada penis.
Seperti diketahui, Tissue Magic mengandung zat anestesi lokal yang bisa membantu mematikan ujung saraf di bawah permukaan kulit untuk sementara. Jika terlalu sering menggunakan tissue magic, bisa menyebabkan sel-sel dalam tubuh mengalami kerusakan secara perlahan.
Sel-sel tidak akan bekerja dengan baik dan tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penggunaan tisu magic yang terlalu sering ini bisa mengganggu proses regenerasi ini.
Kepala penis memiliki ujung saraf paling banyak. Pembuluh darah di penis akan merespon terhadap segala rangsangan. Namun, jika zat kimia dalam tissue magic mengintervensi mekanisme dalam penis, pembuluh darah bisa jadi lamban dalam meresspon rangsangan.
Jika hal ini terus-terusan terjadi, bukan tidak mungkin jika akhirnya pembuluh darah tak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal inilah yang justru bisa membuat lelaki mengalami impotensi atau gangguan ereksi.
Memang, menggunakan tissue magic ini dimaksudkan untuk meningkatkan gairah seksual dan performa pria saat berhubungan seksual. Namun, karena tissue magic membuat penis terasa kebas, justru berisiko mengurangi sensitivitasnya.
Seperti dijelaskan di poin-poin sebelumnya, terlalu sering menggunakan tissue magic membuat penis menjadi kurang sensitif. Jika hal ini sudah terjadi, maka bukan tidak mungkin jika gairah seks bisa menurun drastis.
Tentu, jika gairah turun, maka berpengaruh dengan hubungan dengan pasangan.
Jika gairah seks sudah menurun, bisa jadi hal ini justru akan menyerang psikologis. Hal yang bisa terjadi ketika gairah sudah menurun adalah tak ada lagi rasa percaya diri. Bahkan, hal ini juga bisa memicu stres saat berhubungan seksual.
Penggunaan tissue magic mungkin dimaksudkan untuk meningkatkan gairah seksual. Namun jika terlalu sering dan ketergantungan, maka efek jangka panjang bisa sangat mengerikan.
Bahkan, menurut Food and Drug Administration, mereka memperingati bahwa penggunaan tissue magic bisa dikaitkan dengan kelainan darah yang disebut methemoglobinemia.
Maka dari itu, hindari penggunaan tissue magic secara berlebihan saat bercinta. Jika ingin meningkatkan performa di atas ranjang, kamu bisa mengkonsultasikannya kepada dokter spesialis.
Semoga bermanfaat, ya, diazens!
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah