© Shutterstock
Pasti kalian pernah kepentok alias terbentur kan? Entah itu kaki, maupun tangan. Pas terbentur, pasti mulut kalian refleks ngucapin kata-kata kasar. Habis itu, rasanya itu kayak agak mendingan aja gitu. Tapi, pernah nggak kenapa kata-kata kasar itu refleks terucap saat bagian tubuh kita terbentur?
Ternyata, fenomena ini ada penjelasannya lho guys. Melansir dari WebMD, mengucapkan kata-kata kasar alias sumpah serapah saat terbentur seperti itu berguna untuk meredakan rasa sakit. Kesimpulan ini didasari oleh sebuah penelitian di Inggris yang diterbitkan di Frontiers in Psychology.
Sebanyak 92 relawan diminta untuk memang tanga mereka sendiri di pemandian es. Kemudian, para peneliti menghitung berapa lama mereka mulai merasa sakit, dan toleransi rasa sakit mereka ditentukan oleh berapa lama tangan mereka bisa bertahan pada air yang membeku.
Sebagian peserta secara acak kemudian diminta untuk mengucapkan kata-kata kasar yang sebenarnya, dan sebagiannya lagi diminta untuk mengucapkan kata-kata kasar palsu seperti 'fouch'. Hasilnya, 33% kata-kata kasar yang sebenarnya dapat mengurangi rasa sakit, sementara kata-kata yang dibuat-buat tak membantu sama sekali.
" Ini merupakan penelitian pertama untuk menilai apakah kata-kata sumpah serapah novel (palsu) bisa menghilangkan rasa sakit. Mareka tidak, meskipun mereka dinilai lucu dan membangkitkan emosi," jelas penulis utama dalam penelitian tersebut, Richard Stephens, seorang dosen senior di bidang psikologi di Universitas Keele di Inggris.
Jadi, bukan kata-kata kasar yang dibuat-buat, seperti gimana kata-kata kasar itu terdengar, yang mendasari keuntungan efek atas bersupah serapah itu.
Tapi, jauh lebih dalam lagi, sesuatu yang benar-benar keluar dari dalam diri kita.