© Shutterstock
Sendawa boleh dibilang hal yang cukup normal, atau hal yang biasa ketika usai menyantap makanan. Meski terkadang mengganggu kenyamanan dan memalukan, tapi sendawa umumnya bukan pertanda penyakit serius. Namun, bagaimana dengan sering sendawa?
Nah, hal ini bisa lain lagi cerita. Banyak penyebab dan faktor yang membuat seseorang jadi sering sendawa. Hal yang perlu digarisbawahi, penyebab sering sendawa bukan tentang masuk angin saja.
Lalu, hal apa saja yang membuat seseorang sering sendawa?
Kebiasaan Makan yang Keliru
Sendawa dapat muncul karena udara yang masuk atau tertelan saat makan dan minum. Untuk mencegah udara tersebut masuk ke dalam perut, hindari makan sambil bicara dan makan terlalu cepat. Selain itu, kunyahlah makanan dengan mulut tertutup untuk mencegah udara masuk ke dalam perut. Selain menyebabkan sendawa, makan sambil bicara dan terlalu cepat bisa menyebabkan cegukan.
Masuknya udara ke Tubuh
Selain kebiasaan makanan yang keliru, ada berbagai penyebab sering sendawa karena masuknya udara ke tubuh. Contohnya mengunyah permen karet, mengisap permen, minum melalui sedotan, memakai gigi palsu yang tidak pas, bernapas melalui hidung, atau merokok.
Makanan dan Minuman Bergas
Penyebab sering sendawa bisa karena konsumsi makanan atau minuman yang bergas. Contohnya minuman soda atau berkarbonasi, kacang-kacangan, brokoli, biji-bijian utuh, kismis, atau pisang. Di samping itu, sering sendawa dapat disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol, makanan mengandung gula, tepung, atau serat.
Konsumsi Obat-obatan tertentu
Pada beberapa kasus, sering sendawa bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya aspirin, ibuprofen, acarbose (obat diabetes tipe 2), dan obat pencahar seperti sorbitol.
Jangan Disepelekan, Temui Dokter
Sendawa memang respon alami tubuh untuk mengurangi ketidaknyamanan pada perut. Namun, bila sendawa terus berlangsung dan tidak kunjung sembuh, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apalagi bila sering sendawa disertai dengan:
Berat badan berkurang: Jika sendawa terjadi terus-menerus dan menyebabkan berat badan berkurang, waspadalah. Kondisi ini bisa menjadi gejala terjadinya peradangan, infeksi, bisul (ulkus) pada sistem pencernaan, dan kanker perut.
Muntah-muntah: Sendawa disertai muntah bisa menjadi gejala hernia genital, pertumbuhan bisul di usus kecil, dan kenaikan asam lambung (GERD). Sakit perut: Sendawa berlebihan yang disertai perut sakit dan perih, perut kembung, hingga turunnya berat badan bisa menjadi pertanda terjadinya infeksi bakteri H. pylori yang bisa menyebabkan tukak lambung.
Sembelit atau diare: Jika sendawa berlebihan yang dialami disertai sembelit, muntah, perut kembung, sakit perut, dan penurunan berat badan, ini bisa menjadi gejala peradangan usus atau irritable bowel syndrome (IBS).
Jadi, selalu perhatikan gejala yang terjadi di dalam tubuh kamu, ya. Ketika sendawa tidak kunjung sembuh dan disertai gejala lain, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kesehatanmu.