© Shutterstock
Biasanya, saat berkenalan dengan orang baru yang pertama kali diingat adalah wajahnya. Sementara, nama orang itu cenderung terlupakan.
Tapi, ternyata ada juga lho orang yang justru tidak bisa mengingat wajah sama sekali. Masalah kesehatan ini disebut dengan prosopagnosia. Prosopagnosia adalah sebutan bagi orang yang ‘buta wajah’.
Apakah kamu juga termasuk orang yang susah mengenali wajah? Agar lebih paham, simak selengkapnya yuk!
Prosopagnosia adalah kelainan sistem saraf yang ditandai dengan sulitnya mengenali wajah. Prosopagnosia sendiri berasal dari bahasa Yunani, ‘Prosop’ punya arti wajah dan ‘agnosia’ yang berarti ketidaktahuan.
Tingkat keparahan prosopagnosia beragam. Kalau sudah parah, pengidapnya tidak bisa mengenali wajah orang-orang terdekatnya meski sering dilihat setiap hari. Bahkan, mereka tidak bisa mengingat wajahnya sendiri.
Ada dua jenis utama dari prosopagnosia yaitu developmental prosopagnosia dan acquired prosopagnosia.
Developmental Prosopagnosia
Orang yang mengalami developmental prosopagnosia, biasanya tidak punya kemampuan untuk mengenali wajah dari lahir. Selain itu, ia juga tidak menyadari kondisinya sendiri, bahwa ia tidak punya kemampuan mengingat wajah. Penyakit ini lebih sering dikaitkan dengan kelainan genetik yang menurun dalam keluarga.
Acquired prospagnosia adalah kesulitan mengingat wajah akibat adanya trauma pada otak sebelumnya. Kondisi ini terjadi karena rusaknya bagian girus fusiformis, yaitu area otak yang mengatur memori untuk mengingat wajah.
Perlu diingat bahwa prosopagnosia adalah kelainan yang membuat seseorang sulit mengingat wajah, bukan hilang ingatan atau bahkan gangguan saraf lain. Jadi, orang yang menderita kondisi ini tetap memiliki ingatan yang baik terkait pengalaman atau peristiwa yang pernah dialaminya.
Kalau kamu merasa tiba-tiba sulit mengingat wajah seseorang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ahli saraf. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan awal. Beberapa tes yang biasanya dilakukan antara lain Benton Facial Recognition Test (BFRT) dan Warrington Recognition Memory of Faces (WRMF).
Para ahli menyarankan untuk tidak melakukan tes sendiri melalui internet dan berpatokan dengan hasilnya begitu saja. Pasalanya, hasil tersebut tentu saja belum tentu bisa dipercaya.
Sampai saat ini, belum ada terapi yang bisa menyembuhkan kondisi prosopagnosia.
Pasien yang mengalami prosopagnosia bisa dikondisikan untuk mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri khas seperti cara berjalan, model rambut, kebiasan berbicara, tinggi badan maupun ciri-ciri fisik lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!