© Healthline.com
Sering kita menganggap jika pusing dan sakit kepala adalah hal yang sama saja. Padahal jika kita ketahui lebih dalam, pusing dan sakit kepala ternyata benar-benar berbeda lho. Namun memang keduanya sama-sama gangguan kepala yang sering terjadi.
Dilansir dari liputan6.com, perbedaan utama antara pusing dan sakit kepala adalah dampak yang ditimbulkan. Meski sama-sama di area kepala, namun dampak yang ditimbulkan cukup berbeda lho.
Ketika mengalami pusing, biasanya kita akan mengalami gangguan keseimbangan. Kepala akan terasaberat, badan lemas dan penglihatan kabur. Nah, kondisi yang dirasakan seseorang yang mengalami pusing ini akan makin parah ketika ia sudah merasa lingkungan sekitarnya seolah bergerak atau berputar, kondisi ini disebut juga vertigo.
Sedangkan sakit kepala pada umumnya di tandai dengan gejala denyutan di sekitar kepala. Baik itu di samping atau kiri, atau bahkan dibagian kepalalainnya. Biasanya orang yang sakit kepala, ia akan merasa nyeri seolah kepala sedang diikat kencang atau di pukul-pukul.
The International Headache Society mengelompokkan sakit kepala menjadi dua, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Penyebab sakit kepala primer biasanya disebabkan karena aktivitas yang berlebihan atau adanya masalah pada struktur kepala yang sensitif terhadap nyeri atau adanya perubahan aktivitas kimia pada otak.
Sedangkan penyebab sakit kepala sekunder adalah adanya kondisi yang diakibatkan adanya penyakit lain seperti tumor di kepala atau penyakit infeksi lainnya.
Tapi seseorang bisa saja mengalami sakit kepala dan pusing secara bersamaan lho. Kondisi ini biasanya terjadi padasakit migrain, cedera otak, dan kadar gula yang rendah.
Nah untuk mengobati pusing biasanya dapat ditangani sesuai dengan pengobatan kondisi yang menjadi penyebabnya. Hal ini juga berlaku untuk sakit kepala sekunder. Diperlukan tes kesehatan terlebih dahulu untuk dapat mengetahui penyebab sakit kepala sekunder.
Sedangkan sakit kepala primer biasanya dapat disembuhkan tanpa obat. Namun sakit kepala juga bisa dihilangkan dengan bantuan obat pencegah timbulnya nyeri sakit kepala, seperti beta blocker, antidepresan trisiklik, atau agonis reseptor serotonin. Selain itu, beberapa pengobatan alternatif seperti akupuntur, meditasi, terapi perilaku kognitif juga bisa membantu mengobati sakit kepala.
Nah, jadi itu dia perbedaan antara sakit kepala dan pusing. Memang sih keduanya sama-sama gangguan pada kepala, tapi sakit yang ditimbulkan beda lho. Jangan salah sebut lagi ya!