© 2021 Shutterstock.com/Supaleka_P
Saat mendengar kata diabetes yang terlintas di benak tentu penyakit yang mengerikan, bukan? Apalagi penyakit gula ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Bukan lagi hanya orang-orang yang sudah berumur tua, kini tak sedikit anak muda juga yang mengidap penyakit diabetes. Salah satu penyebabnya adalah tak menerapkan pola hidup sehat.
Akibat mengidap penyakit ini, pengidap diabetes pun terpaksa harus memperhatikan beragam asupan yang dikonsumsi. Sebab, apa yang dimakan akan berpengaruh langsung pada kadar gula darah dalam tubuh. Meski begitu, bukan artinya pengidap diabetes tak boleh makan enak, lho.
Biar tetap terjaga kesehatannya, berikut beberapa pilihan menu-menu lezat yang masih boleh dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Kira-kira apa saja, ya?
Makanan enak pertama yang bisa dinikmati oleh pengidap diabetes adalah popcorn tawar. Benar, makanan satu bisa dijadikan teman waktu santai, seperti saat menonton di bioskop. Selama tak ditambahkan rasa apapun, pengidap diabetes masih aman untuk menikmati makanan satu ini.
Tak dimungkiri, kebiasaan ngemil cokelat bisa jadi akan dirindukan seseorang saat ia menjadi pengidap diabetes. Menariknya, pengidap diabetes ternyata masih bisa menikmati cokelat, khusunya dark chocolate.
Perlu diingat bahwa dark chocolate ini berbeda dengan cokelat susu yang biasanya tinggi gula. Dalam dark chocolate terdapat flavonoid yang kaya akan antioksidan dan bisa mengurangi risiko kanker, hipertensi, dan diabetes.
Nah untuk pengidap diabetes, dark chocolate ini bisa memperbaiki sensitivitas insulin yang dapat mencegah lonjakan kadar gula darah. Namun ingat, meskipun aman dikonsumsi bukan berarti bisa dikonsumsi secara berlebihan, ya.
Bosan sarapan yang itu-itu saja? Pilih saja oatmeal sebagai menu makan pagi. Hidangan ini boleh dimakan pengidap diabetes, asal tidak ditambahkan gula. Sebaliknya, buah-buahan semacam pisang dan semua varian buah beri bisa ditambahkan ke dalam oatmeal untuk memperkaya cita rasanya.
Jika ingin camilan sehat sekaligus enak, pengidap diabetes masih bisa makan tomat. Buah satu ini kaya likopen dan lutein yang baik untuk organ ginjal dan pembuluh darah, lho. Selain itu, rutin mengonsumsi segelas jus tomat setiap hari bisa mengurangi penggumpalan darah akibat diabetes
Selama mengidap diabetes, seseorang mungkin akan merindukan rasa manis dari makanan. Untungnya, masih ada ubi jalar yang bisa dijadikan pilihan. Ini karena ubi jalar punya indeks glukosa lebih rendah. Jadi, rasa manis ubi jalar aman bagi penderita diabetes, karena tak membuat gula darah dalam tubuh naik. Selain itu, ubi jalar juga mampu mempercepat proses glukosa darah, sehingga bermanfaat bagi pengidap diabetes.
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, perut memang tak sepenuhnya terasa kenyang jika belum makan nasi. Sebagai pengganti nasi putih, pengidap diabetes bisa tetap makan nasi merah.
Selain kadar gulanya lebih rendah dibandingkan nasi putih, nasi merah juga lebih kaya serat. Mengonsumsi nasi merah ini tak sekadar bikin perut kenyang, tetapi juga tetap aman dan menyehatkan bagi pengidap diabetes.
Tak perlu sekadar menelan ludah saat melihat orang-orang menyantap lezatnya daging panggang. Sebab, pengidap diabetes masih boleh memakan hidangan lezat satu ini. Tinggal pastikan daging yang dipilih adalah tanpa lemak.
Selain digoreng, pengidap diabetes dapat memakan kreasi olahan daging tanpa lemak lainnya. Mau direbus, dipanggang, atau dibakar, pengidap diabetes bisa menikmati beragam kreasi olahan daging tanpa lemak yang begitu menggugah selera tersebut.
Bukan hanya segar disantap, nikmatnya sayur bayam juga bisa disajikan untuk pengidap diabetes. Sajian satu ini kaya kandungan lutein yang baik untuk menjaga kesehatan mata. Menariknya, bukan hanya disajikan dalam bentuk sayuran berkuah, pengidap diabetes juga boleh menikmati kreasi olahan sayur bayam lainnya. Misalnya, dengan direbus dan dimakan sebagai lalapan. Walau simpel, tapi sangat menggugah selera, kan?
Selain bayam, sayuran lain yang boleh disantap pengidap diabetes adalah brokoli. Sayuran ini kaya kandungan sulforaphane, senyawa yang mampu memperbaiki dan melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan kardiovaskular akibat diabetes yang diidap.
Jika bosan makan daging tanpa lemak, pengidap diabetes masih bisa mengonsumsi ikan laut yang juga kaya akan gizi. Beberapa ikan laut yang dapat dipilih oleh pengidap diabetes adalah tuna, salmon, dan sarden. Sama seperti pengolahan daging tanpa lemak, pengidap diabetes hanya boleh makan kreasi masakan ikan laut dengan cara dikukus, dipanggang, dan dibakar.
Itulah beberapa menu enak yang bisa dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Intinya, jangan mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak jenuh dan trans, serta tinggi gula dan garam.
Selain itu, pengidap diabetes tidak diperbolehkan makan olahan menu yang digoreng dengan minyak yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi. Pengidap diabetes juga tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang tak mengandung serat dari bijian utuh, buah, maupun sayuran.
Di samping itu, pengidap diabetes juga sebaiknya tidak mengonsumsi minuman manis dengan kandungan tinggi gula maupun pemanis buatan. Tak kalah penting, pengidap diabetes juga tidak boleh melewatkan waktu makan, harus teratur. Jangan pula makan dalam porsi berlebihan. Apabila hal-hal tersebut diperhatikan, makan enak sekaligus aman bagi kesehatan tetap bisa dinikmati oleh pengidap diabetes.
Kabar baiknya, informasi seputar makan enak yang tepat buat pengidap diabetes ini bisa diperoleh lebih lanjut di acara webinar zoom yang diadakan oleh Halodoc. Menghadirkan dr. Alexander Randy Angianto, Sp.PD. (Dokter Spesialis Penyakit Dalam), kamu bisa bertanya secara lengkap tentang makanan enak apa saja yang boleh maupun tak boleh dikonsumsi pengidap diabetes.
Acara ini juga akan dihadiri oleh Adela Jansen (Founder of The DEA Project) serta Influencer Adetya. Bukan hanya dapat informasi penting seputar diabetes, peserta yang mendaftar webinar juga berkesempatan bergabung di WAG dan konsultasi langsung dengan dokter ahli di bidangnya. Makanya, jangan sampai melewatkan acara webinar ini pada Jumat 22 Oktober 2021 dari jam 15.00 sampai 16.00 WIB. Ayo, segera daftar di sini!
(tmi)