© Shutterstock
Apakah kamu hobi mengumpulkan struk belanja? Kalau iya, kebiasaan ini harus dihilangkan sekarang juga! Bukan karena itu adalah hal yang tidak penting, tapi struk belanja ternyata bisa menularkan penyakit yang cukup serius.
Pusat Ekologi Lingkungan di Michigan The Ecology Center melakukan uji klinis terhadap struk belanja. Hasil dari penelitian mereka pun mengejutkan. Dikatakan di sana bahwa struk belanja bisa saja menyebarkan masalah kesehatan seperti autisme, gangguan reproduksi, dan obesitas.
Struk belanja mengandung bahan kimia berbahaya yaitu BPA atau BPS, yang merupakan bahan kimia yang berkolerasi dengan efek negative pada hormon, metabolisme, dan fungsi tubuh lainnya.
Lantas, apa itu BPS atau BPA?
Melansir NYPost, BPA (Bisfenol A) dan BPS (Bisfenol S) adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengembang warna. Banyak bisnis yang tidak mencetak kuitansi dengan tinta, tapi mereka menggunakan printer tanda terima yang menggunakan kertas termal.
Bahan kimia yang ada di tinta tersebut bisa berakibat buruk ke tubuh manusia. Apalagi saat kamu menyentuh langsung tulisan di struk tersebut.
Khusus di Amerika Serikat, BPA sudah dilarang penggunaannya untuk botol minum bayi. Sebab, bahan kimia itu bisa lebih mudah diserap tubuh bayi dan dampak kesehatannya pun lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Sementara itu, untuk BPS, sebetulnya bahan kimia ini lebih sering digunakan. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa sebetulnmya BPA dan BPS itu sama-sama berbahaya, sekalipun BPS lebih bisa ditoleransi. BPS dan BPA ternyata sama-sama meningkatkan risiko diabetes, asma, dan kanker.
Scientific American melaporkan, ada satu studi menunjukan bahwa tingkat BPS yang terdeteksi dapat ditemukan dalam urin manusia sampai 81 persen. Itu artinya, paparan BPS memang benar-benar berisiko kesehatan.
Lantas, siapa saja yang paling berisiko?
Mereka yang menggunakan hand body dan menyentuh struk belanja yang paling berisiko. Kenapa? Diketahui bahwa zat kimia ini bisa diserap tubuh lebih cepat pada kulit manusia yang ditambahkan krim kulit. Nah, mereka yang tidak mencuci tangan setelah memegang struk belanja makin tinggi risiko bahayanya.
Sekarang paham kan? Semoga informasi ini bermanfaat ya!