Suka Deg-degan saat Ketemu Polisi di Jalan? Bukan Jatuh Cinta, Ini Penjelasannya!

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Sabtu, 1 Februari 2020 08:50
Suka Deg-degan saat Ketemu Polisi di Jalan? Bukan Jatuh Cinta, Ini Penjelasannya!
Sering kecepolosan, "Ya ampun, ada Polisi!" ? Ini penjelasannya dari kacamata psikologis kesehatan.

Beberapa saat lalu, saya membaca sesuatu yang membuat saya menyimpulkan bahwa jika jantung kita jadi deg-degan alias nervous saat berada di dekat seseorang, atau bahkan hanya dengan menatap atau bertemu saja, itu pertanda kita tertarik pada orang tersebut.

Tapi, tapi, beberapa orang termasuk saya, atau bahkan kamu sekalipun, sering banget deg-degan kalau ketemu Polisi di jalan. Entah itu karena ada tilangan atau hanya mengatur jalan.

Padahal, dalam beberapa kali saya sempat mendapati Polisi yang saya kira sebelumnya adalah Polisi ternyata bukan Polisi. Bingung, ya? Ya pokoknya gitu, deh.

Ternyata dia adalah orang seperti kita yang sedang mengatur jalan, tapi memakai pakaian serba hijau. Yang bikin menggelitik, saya dan beberapa orang yang saling berbagi cerita tentang hal ini tetap aja merasa deg-degan. Kamu juga sering ngerasain hal gini nggak, sih?

Terus, masa kita jatuh cinta sama Polisi? Nggak, ya! Nggak, dong!

 

1 dari 4 halaman

Oh, ternyata karena kecemasan sosial!

Penyebab yang paling masuk akal adalah karena kecemasan sosial yang kamu miliki, atau bahasa kerenya disebut dengan social anxiety.

Menurut Science of People, memiliki kecemasan sosial berarti kamu khawatir seseorang men-judge atau menghakimimu. Ditambah lagi, kecemasan sosial ini nampaknya adalah hal yang lazim di kalangan banyak orang. Jadi, kamu nggak perlu khawatir apalagi sampe berpikir kamu jatuh cinta sama Polisi.

Coba dipikir-pikir kenapa kamu merasa sebegitunya deg-degan saat bertemu Polisi. Apakah kamu khawatir bakal kena tilang gara-gara belum punya SIM, STNK, atau bahkan ngga ada kaca spion? Intinya, alasan kamu tiba-tiba menjadi nervous adalah karena kamu khawatir polisi akan ngapa-ngapain kamu.

Makanya, kebanyakan orang-orang yang ditilang itu yang kelihatan banget sedang nervous dimata Polisi. Kenapa? Ya, pasti karena mereka takut ditilang, lah!

2 dari 4 halaman

Ciri-ciri kecemasan sosial

Science of People menambahkan, seenggaknya adalah beberapa ciri kalau kamu memiliki kecemasan sosial, termasuk dalam hal deg-degan saat ketemu Polisi.

Pertama, pikiranmu dipenuhi dengan hal-hal negatif. Contohnya, bisa saja kamu tiba-tiba berpikir, " Aduuh, ada polisi, kena tilang, nih! Gimana ya, gimana dong! Aduh!" Ya semacam itulah.

Kedua, perasaanmu akan menjadi nggak enak. Ya, karena pengaruh pikiran negatifmu itu. Kamu akan jadi lebih mudah khawatir, stres, dan sebagainya.

Ketiga, muncul efek tubuhmu yang nggak biasanya terjadi ketika kedua hal tersebut terjadi menjadi. Misalnya, keringetan, gemetar, pipi memerah, tiba-tiba pengin buang 'hajat'...

Keempat, reaksi tubuh kamu dalam menanggapi ketiga hal itu jadi nggak banget. Misalnya, tiba-tiba kamu ngalihin pandangan dari Polisi, mencoba memutar arah, terus kabur, deh!

3 dari 4 halaman

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Terus gimana biar kecemasan itu minggat dari diri kamu? Dirangkum dari Medical News Today, seenggak ada 4 jurus handal yang bisa kamu terapkan.

Pertama, hindari kebiasaan-kebiasaan (buruk) yang bisa memicu atau meningkatkan tingkat kecemasanmu. Misalnya, kalau ternyata kurang tidur bisa kamu lebih deg-degan di keesokan harinya, hindari. Kamu pasti tahu kebiasaan mana yang harus dihindari dan mana yang sebaiknya di lakukan. Olahraga dan makan makanan sehat, mungkin?

Kedua, hadapi perasaan takut atau khawatirmu, bukan malah menghindarinya, contohnya ya kabur dari Polisi itu.

Nyatanya, menghindari masalah seperti kecemasan tersebut nggak akan menyelesainya. Justru, kecemasan akan terus bersarang pada dirimu. Satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah membiarkan dirimu menang melawan kecemasan tersebut.

Ketiga, atur kembali pola pikir atau mindset-mu. Banyak orang berpikir bahwa gangguan kecemasan merupakan masalah yang sangat serius. Sehingga, mereka sering nggak menerima dengan keadaan ini. Padahal, hal itu normal-normal saja terjadi.

Kalau kamu juga demikian, coba atasi dengan teknik 'Ya, tapi'. Misalnya, " Ya, aku emang merasa gugup pas lagi ketemu Polisi. Tapi, bukan berarti aku harus terus merasa begini blablablala."

Hal ini akan membantukmu untuk menerima bahkan masalah-masalah akan terus datang di kehidupanmu, dan yang dapat kamu lakukan adalah menyelesaikannya.

Keempat, berbuat baiklah. Jeniffer Trew, Ph. D, seorang penulis penelitian dari Universitas Simon Fraser di Burnaby, Kanada, mengatakan bahwa berbuat baik kepada orang lain bisa membantumu memerangi ekspektasi negatif sosial dengan menawarkan sudut pandang dan harapan positif pada lingkup kehidupan sosial seseorang.

4 dari 4 halaman

Jadi, kamu nggak perlu khawatir lagi kalau ketemu Polisi di jalan. Semua orang juga pernah mengalaminya, kok!

Semoga bermanfaat, ya!

Beri Komentar