© Shutterstock
Bulan puasa, Ramadan, sebentar lagi tiba. Tentu salah satu waktu yang dinanti-nantikan adalah ketika waktu berbuka. Pasti banyak nih di antara kalian nanti yang sudah membayangkan mau buka puasa dengan makan apa, bahkan sampai kalap!
Kalau nanti kamu kayak gini, hati-hati, bisa jadi itu food craving!
Ketika terdapat keingan makan makanan yang kuat tertentu, bahkan rasanya nggak bisa ditahan kalau belum dapat makanan tersebut, itu disebut dengan food craving. Ketika bulan puasa, tentu hal ini sering dialami banyak orang ketika buka puasa.
Bahkan, tak sedikit orang yang berbuka puasa dengan kalapnya saking banyaknya makanan yang diinginkan. Food craving yang dialami oleh setiap orang pun berbeda-beda. Namun, biasanya makanan yang dicari saat food craving adalah junk food yang punya tinggi gula, garam, dan lemak.
Melansir dari Halodoc.com, salah satu penyebab food craving adalah ketidakseimbangan hormon, seperti leptin dan serotonin. Kemudian bisa jadi hormon endorfin terlepas setelah makan sehingga menyebabkan kecanduan terhadap makanan tersebut.
Dalam kasus wanita hamil juga sering terjadi karena perubahan hormon, sehingga mengganggu reseptor pengecap dan penciuman. Bisa jadi juga wanita hamil yang mengalami food craving dikarenakan kekurangan nutrisi tertentu.
Food craving sendiri dibagi menjadi dua, yaitu non-selektif dan selektif. Food craving non-selektif merupakan keinginan untuk memakan makanan apa saja. Bisa jadi karena benar-benar lapar, atau karena kekurangan cairan.
Sementara food craving selektif merupakan keinginan makanan tertentu saja. Bisa cokelat, burger, dimsum, ya tergantung lagi mau makan apa pokoknya.
Solusi untuk mengatasi food craving adalah dengan memakan makanan sehat banyak protein tanpa lemak. Jika karena kurang cairan, tentu pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Terakhir, jauh-jauhlah dari makananan yang sedang kamu penginkan agar tidak kalap.
Semoga bermanfaat, ya!
