© Shutterstock / Kaarthikeyan.SM
Risiko naik motor ternyata bukan hanya kecelakaan lalu lintas, melainkan juga bahaya untuk kesehatan tubuh tanpa kamu sadari, terlebih ketika mengarungi kerasnya jalanan di malam hari.
Lantas, apa saja risiko kesehatannya? Simak ya!
Naik motor pada malam hari identik dengan angin malam yang menerpa tubuh. Kena angin malam akan sedikit banyak memengaruhi kerja sistem pernapasan. Hal ini karena suhu angin yang berhembus di malam hari lebih dingin dan kering daripada angin di siang atau sore hari.
Saat dihirup lewat hidung atau mulut, udara kering yang masuk akan membuat hidung dan saluran pernapasan ikut mengering dan hidung pun akan lebih sulit untuk menyaring kuman-kuman yang masuk.
Paru-paru basah atau yang biasa disebut efusi pleura terjadi karena adanya kelebihan cairan di pleura. Pleura adalah selaput yang melapisi dinding rongga dada, yang menjadi 'rumah' untuk paru-paru. Selaput pleura terletak di antara paru-paru dan dinding rongga dada manusia.
Paru-paru basah itu sendiri pun bukanlah sebuah penyakit atau kondisi kesehatan, melainkan gejala dari suatu penyakit. Biasanya memang selaput ini sedikit berair supaya paru-paru dalam rongga dada tidak saling bergesekan. Tapi, pleura bisa kelebihan cairan atau jadi “ basah” kalau ada gangguan tertentu.
Paru-paru basah bisa disebabkan oleh infeksi virus dan parasit, seperti Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia) atau Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis), yang bisa menyebar lewat udara ataupun kontak dengan orang yang terinfeksi.
Kuman-kuman ini tentunya lebih mudah masuk saat kamu di udara dingin dan kering karena hidung menjadi lebih sulit untuk menyaring dan mengeluarkan kuman-kuman ini.
Berbagai risiko kesehatan naik motor umumnya bisa dicegah dengan cara-cara berikut:
Semoga informasi ini bermanfaat ya!