© Shutterstock
Bernapas adalah proses pertukaran oksigen dan karbondioksida. Tapi tahu gak sih, ternyata manusia bernapas dari salah satu lubang hidung saja lho!
Melansir Live Science, kita jarang bernapas dari kedua lubang hidung sekaligus secara bersamaan. Dr. Michael Benniger, Dokter Kepala dan Leher di Klinik Cleveland mengatakan, saat manusia bernapas, sekitar 75% dari pernapasan berasal dari satu lubang hidung. Sedangkan 25% sisanya dilakukan melalui lubang hidung yang lain. Hal ini dinamakan dengan nasal cycle atau siklus hidung.
Selama siklus hidung berlangsung, salah satu lubang hidung akan tersumbat, sehingga hanya sedikit berkontribusi dalam aliran udara pernapasan. Sementara, lubang hidung sebelahnya menjadi tidak tersumbat dan memberikan lebih banyak aliran udara untuk bernapas.
Menurut studi tahun 2016 yang telah terbit di Jurnal PLOS One, rata-rata pola penyumbatan hidung ini berubah setiap 4 jam sekali. Jadi, misalnya empat jam pertama kita bernapa smenggunakan lubang hidung sebelah kiri. Nah, setelah empat jam kemudian, secara otomatis kita akan bernapas menggunakan lubang hidung sebelah kanan.
Sampai saat ini tidak ada yang yakin apa penyebab siklus hidung terjadi. Tapi, ada salah satu teori yang banyak dipercayai, yaitu untuk menjaga kelembaban lubang hidung.
Meski siklus hidung ini terjadi secara otomatis, uniknya, tubuh dan otak kita memengaruhi lubang hidup mana yang mengeluarkan napas pada saat tertentu.
Melansir Sanatansociety, setiap lubang hidung ketika beroperasi secara independen bisa mempengaruhi kimia tubuh dengan cara yang berbeda.
Lubang hidung kanan sering diibaratkan sebagai matahari yang memiliki karakter panas. Lubang hidung kanan berfungsi mengeluarkan udara panas dalam tubuh, sehingga bisa meningkatkan sekresi asam. Lubang hidung kiri diibaratkan sebagai bulan yang mengeluarkan udara dingin. Menghembuskan udara dari lubang hidung kiri dapat meningkatkan pengeluaran alkali (basa).
Sebuah riset tahun 1988 menemukan bahwa bernapas melalui lubang hidung kanan secara signifikan meningkatkan kadar glukosa darah. Sedang bernapas dengan lubang hidung kiri memiliki efek sebaliknya.
Dari temuan ini, para ahli berspekulasi bahwa siklus hidung yang tidak normal, misalnya hanya bisa bernapas dari lubang hidung sebelah kanan selama bertahun-tahun akan menyebabkan diabetes.
Studi lain yang terbit tahun 1993 menunjukkan bahwa saat kamu bernapas melalui lubang hidung sebelah kanan, kamu akan menggunakan oksigen lebih banyak dibanding bernapas melalui lubang hidung kiri. Kemudian, riset lain yang terbit tahun 1994 menunjukkan bahwa ketika bernapas dengan lubang hidung kiri, otak kanan akan lebih aktif atau dominan. Hal sebaliknya terjadi ketika kita bernapas dengan lubang hidung kanan.
Meski peralihan bernapas ini terjadi secara alami melalui siklus, kamu sebenarnya bisa memaksa hidung bernapas melalui lubang hidung yang diinginkan.
Sebagai contoh, kalau kamu berbaring di sisi kiri selama 12-15 menit, jaringan ereksi di lubang hidung kiri akan menutup dan lubang hidung kanan akan terbuka.
Gimana, jadi makin paham kan sekarang? Menurut kalian gimana?