© Shutterstock
Libur lebaran yang cukup panjang tahun ini tentunya dimanfaatkan banyak orang untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga. Tidak hanya itu, libur lebaran juga jadi kesempatan agar kamu bisa beristirahat tanpa melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab sehari-hari.
Kini, libur lebaran sudah usai. Saatnya kamu melakukan tanggung jawab dan rutinitas harian. Meski begitu, sebagian orang merasa belum siap bahkan stres. Nah, inilah yang dinamakan holiday blues/ post holiday syndrome. Supaya kamu bisa mengatasi kondisi ini dengan baik, yuk simak artikel ini selengkapnya.
Berlibur adalah salah satu cara yang baik untuk menjaga kesehatan mental. Kegiatan ini dinilai bisa membantu kamu menurunkan tingkat stres, gangguan cemas, hingga depresi. Tapi, kamu sebaiknya waspada terhadap kondisi holiday syndrome setelah liburan panjang.
Umumnya, kebahagiaan yang dialami pengidap post holiday syndrome tidak akan bertahan lama. Setelah menjalani liburan, banyak orang yang kembali merasakan sedih atau perasaan tidak senang. Penyebab post holiday blues bisa diakibatkan kelelahan baik secara fisik maupun psikis setelah melalui liburan yang panjang.
Berikut tanda yang perlu diperhatikan:
Agar tidak semakin memburuk, ini hal-hal yang bisa kamu lakukan:
Kalau kamu merasakan kelelahan akibat liburan yang panjang, tidak ada salahnya untuk kembali beristirahat di rumah dengan kondisi yang normal. Hal ini akan membuat kamu terbiasa dengan suasana rumah dan lingkungan tempat tinggal kamu sehari-hari.
Tidak ada salahnya untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga melalui sosial media atau gadget. Hal ini untuk mengurangi rasa kesepian yang kamu alami setelah berlibur bersama keluarga.
Olahraga ringan bisa membantu mengurangi rasa sedih atau kesepian karena bisa meningkatkan hormon endorfin. Lakukan olahraga ringan, seperti jalan santai atau bersepeda.
Setelah libur lebaran, sebaiknya kembali untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat. Selain membantu suasana hati menjadi lebih baik, konsumsi makanan sehat setelah lebaran bisa menurunkan risiko penyakit, seperti kolesterol dan diabetes.
Tidak ada salahnya untuk membuat jadwal kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan setelah libur lebaran. Hal ini membuat kamu lebih siap menghadapi pekerjaan yang akan dilakukan.
Semoga informasi di atas membantu ya!